Jokowi: Kenaikan Harga Telur Fluktuasi Biasa, Dua Minggu Ini Turun
Ekonomi dan bisnis | 28 Agustus 2022, 15:44 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan peningkatan harga telur salah satunya dipicu oleh pakan ternak yang naik. Kepala Negara pun menyatakan harga telur diprediksi akan turun dalam dua minggu ke depan.
"Ya, ini kan pertama karena memang pakan ternak yang naik. Yang kedua, ini fluktuasi biasa. Nanti, dua minggu ini insyallah akan turun," tuturnya ketika meninjau harga komoditas pangan di Pasar Cicaheum, Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/8/2022), dikutip dari video di kanal Youtube Sekretariat Presiden.
Jokowi mengatakan ketidakstabilan harga bahan pangan hanya terjadi pada telur ayam.
"Harga relatif stabil, hanya satu (yang tidak stabil) di telur," ujarnya.
Seperti diketahui, harga telur ayam mengalami kenaikan. Di Jakarta, misalnya, harga telur ayam meningkat menjadi Rp32 ribu per kilogram dari Rp28 ribu per kilogram.
Kenaikan harga ini membuat para pedagang hanya menerima sedikit untung, bahkan tidak sama sekali. Para pedagang terpaksa memilih berjualan agar stok telur bisa dihabiskan.
"Kita sebenarnya hanya bertahan saja. Jadi gak ada dapetnya, gitu. Kan lagi tinggi (harga, red) telurnya. Jadi bertahan aja di modalnya, kita sudah senang, bersyukur gitu. Bisa belanja," tutur Mujiono, seorang pedagang telur di Jakarta, seperti dikutip dari tayangan Sapa Indonesia Akhir Pekan KOMPAS TV pada Minggu.
Baca Juga: Harga Telur Ayam di Pasar Tradisional Mardika Ambon Alami Kenaikan Harga!
Diberitakan sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan kenaikan harga telur ayam salah satunya dipicu oleh bantuan sosial.
Lonjakan harga telur terjadi karena anggaran bantuan sosial yang seharusnya digelontorkan dalam tiga bulan digabung menjadi sekali saja.
Penulis : Danang Suryo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV