> >

Mengejutkan, Subsidi BBM dalam APBN 2022 Capai Rp502,4 Triliun Ternyata Setara 4 Hal Ini

Kebijakan | 26 Agustus 2022, 20:32 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani. Pemerintah akan kembali mengambil kebijakan penyesuaian subsidi BBM setelah mengetahui kuota Solar dan Pertalite subsidi akan habis pada Oktober 2022. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah akan kembali mengambil kebijakan penyesuaian subsidi BBM setelah mengetahui kuota Solar dan Pertalite subsidi akan habis pada Oktober 2022.

Walaupun, sebelumnya dalam Perpres 98/2022, pemerintah telah memperbarui perhitungan kompensasi subsidi BBM, elpiji tiga kilogram, dan listrik dalam APBN 2022 dari Rp152,5 triliun menjadi Rp502,4 triliun.

Menurut Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, langkah ini harus diambil karena jika dibiarkan dengan tren subsidi seperti ini maka belanja subsidi dan kompensasi BBM akan semakin besar.

“Perlu ditambah lagi 195,6 triliun sehingga menjadi Rp698 triliun sampai akhir tahun,” ujarnya, dalam jumpa pers yang juga dipantau KOMPAS.TV, Jumat (26/8/2022) petang.

Baca Juga: Ada Penyesuaian Subsidi BBM, Ini Penjelasan Rinci Menteri Keuangan Sri Mulyani

Sri Mulyani memaparkan nominal Rp502,4 triliun subsidi energi ternyata setara dengan pembangunan di daerah tertinggal dan terluar.

Jika dianalogikan, Rp502,4 triliun bisa digunakan untuk membangun empat hal sebagai berikut:

1. Pembangunan 3.333 rumah sakit (asumsi biaya Rp150 miliar per rumah sakit)

2. Pembangunan 227.886 sekolah dasar (biaya Rp2,19 miliar per SD)

3. Pembangunan 3.501 ruas tol baru (biaya Rp142,8 miliar per kilometer)

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU