Beredar Video "Sayonara Vios", Ini Kata Toyota soal Nasib Produksinya
Ekonomi dan bisnis | 4 Agustus 2022, 07:49 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Sempat beredar di media sosial, sebuah video yang menarasikan Toyota Vios akan berhenti diproduksi. Video yang ada di Instagram itu memperlihatkan beberapa orang di sebuah pabrik mobil, kemudian ada gambar rangka mobil lalu bergerak ke kumpulan orang yang menyiapkan tulisan “sayonara”.
“Terima kasih Vios telah menjadi bagian sejarah sukses berdirinya plant 2," kata orang-orang tersebut dalam video yang diunggah akun @mobilgue.
Namun PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) selaki produsen Vios, menyatakan bahwa pasokan mobil tersebut masih tersedia.
"Bersama dengan TAM (Toyota Astra Motor), kami memastikan pasokan model Vios untuk konsumen terjaga. Selain itu kami akan memberitahukan kepada teman-teman media pada waktunya," kata Direktur Corporate Affairs TMMIN Bob Azam dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/8/2022).
Baca Juga: Saldo Elektronik di Dompet Digital akan Dijamin LPS Seperti Simpanan Bank
Vios merupakan sedan penerus Toyota Soluna yang awalnya didatangkan secara utuh atau completely built up (CBU) dari Thailand pada 2003. Seiring berjalannya waktu dan penggunaan Vios untuk armada taksi dengan nama Limo, Toyota Indonesia memproduksi sedan itu mulai 2013 di pabrik Karawang, Jawa Barat.
Hingga saat ini Toyota masih mencatatkan penjualan untuk Vios. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) sepanjang semester satu 2022, Toyota telah memproduksi lebih dari 17.000 unit Vios.
Baca Juga: Petronas Cuan Lebih Gede dari Pertamina, Erick Thohir: Tidak Bisa Dibandingkan
Sejak diperkenalkan pada 2003 hingga kini, Vios telah lahir dalam tiga generasi dan versi facelift yang hadir di Indonesia sejak 2018.
Vios juga menjadi salah satu model yang diekspor Toyota Indonesia bersama Kijang Innova, Fortuner, Sienta, Veloz, Avanza, Rush, Lite Ace/Town Ace, Agya, dan Raize ke puluhan negara di kawasan Asia Pasifik, Afrika, Amerika Latin, dan Timur Tengah.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber :