Pemerintah Berencana Tanggung Biaya Pengobatan Cacar Monyet
Kebijakan | 28 Juli 2022, 17:23 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Pemerintah tengah mempersiapkan aturan pembiayaan pengobatan infeksi virus monkeypox atau cacar monyet. Rencana ini menyusul penyebaran cacar monyet yang terus meluas, bahkan di negara-negara non endemis.
Kejadian ini bahkan membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengambil langkah dengan menetapkan penyakit cacar monyet sebagai darurat kesehatan global pada 23 Juli lalu.
Plt Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kemenkes Endang Budi Hastuti menyebutkan, nantinya pembiayaan infeksi cacar monyet akan diatur melalui Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes).
“Saat ini sedang disiapkan aturan untuk pembiayaan ini,” ujarnya dalam konferensi pers “Update Perkembangan Cacar Monyet di Indonesia” pada Rabu (27/7/2022).
Ditanggungnya pembiayaan perawatan untuk cacar monyet karena penyakit ini masuk dalam kategori penyakit infeksi emerging atau menyerang satu populasi.
“Untuk monkeypox ini, bisa ditanggung oleh pemerintah. Nanti kita kan punya Permenkes yang mengatur ya untuk penyakit-penyakit infeksi emerging, itu memang ditanggung pemerintah jika memang penyakit itu masuk dalam list penyakit yang infeksi emerging,” jelas Endang.
Baca Juga: Cacar Monyet Belum Terdeteksi di Indonesia, Ini Langkah Pencegahan yang Disiapkan Pemerintah
Adapun juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Mohammad Syahril menambahkan, selain pembiayaan pemerintah, penyakit cacar monyet dapat dimasukkan dalam daftar pengobatan yang ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
“Kita kan punya BPJS, kalau tidak ter-cover semua seperti Covid-19 dulu, bisa masuk mekanisme BPJS. BPJS kan bisa beberapa penyakit, Covid-19 juga sudah masuk ke BPJS,” tuturnya dalam kesempatan yang sama.
Untuk diketahui, kategori kasus cacar monyet menurut WHO sebagai berikut:
- Konfirmasi
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV