Ratusan Perusahaan Ikut Tender Proyek IKN, Gedung Sekretariat Presiden Dihargai Rp1,4 T
Ekonomi dan bisnis | 25 Juli 2022, 09:37 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Tender untuk proyek pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sudah dimulai. Untuk tahap awal, ada sedikitnya 7 proyek dengan nilai total Rp6,3 triliun yang ditawarkan.
Berdasarkan data Lembaga Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR, proyek yang ditawarkan di antaranya adalah Sekretariat Presiden dengan nilai Rp1,4 triliun yang diikuti oleh 182 badan usaha jasa konstruksi. Tender dimulai 7 Juli 2022 hingga 24 Juli 2022.
Kemudian proyek jalan tol sebesar Rp 3,5 triliun, dengan jumlah peserta tender sebanyak 122 badan usaha jasa konstruksi, sejak dimulainya proses lelang pada 13 Juli 2022 hingga 24 Juli 2022.
Proyek di IKN itu diminati baik olehswasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Corporate Secretary Waskita Karya, Novianto Ari Nugroho mengatakan, Waskita Karya sangat berminat untuk mengikuti tender-tender proyek di IKN.
Baca Juga: Bappenas Sebut Kereta Gantung Bisa Jadi Alternatif Transportasi di IKN
Novianto menyatakan, saat ini Waskita Karya telah membentuk tim khusus untuk persiapan proyek IKN.
“Waskita Karya menargetkan untuk mendapatkan kontrak baru dari IKN. Waskita Karya juga berminat untuk berpartisipasi pada tender proyek-proyek IKN, terutama untuk proyek infrastruktur dasar,” kata Novianto seperti dikutip dari Kontan.co.id, Minggu (24/7).
Begitu juga dengan Adhi Karya, yang sudah membentuk tim internal, Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) Farid Budiyanto menyampaikan, Adhi Karya berminat mengikuti tender proyek infrastruktur di IKN.
Lantaran, IKN merupakan pengembangan skala besar yang membutuhkan dukungan banyak pihak dan perencanaan yang matang.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kontan.co.id