Simak 5 Red Flags Keuangan Keluarga yang Bisa Bikin Masalah Serius, Salah Satunya Hidup dari Utang
Ekonomi dan bisnis | 24 Juni 2022, 16:44 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Masalah keuangan dalam rumah tangga sering kali muncul karena salah satu pihak atau keduanya tidak terbuka soal pengeluaran mereka.
Tak jarang, masalah utang atau pengeluaran pasangan baru diketahui saat ada debt collector atau penagih utang yang datang ke rumah, atau bahkan saat aset keluarga disita bank.
Perencana keuangan Andhika Diskartes menyatakan, ada red flags atau tanda bahaya dalam keuangan keluarga yang bisa jadi peringatan, untuk mencegah masalah yang lebih besar datang.
"Bukan berarti semuanya salah, bukan. Cuma, red flags menandakan butuh perenungan yang lebih dalam," kata Andhika dikutip dari unggahan di Instagram pribadinya, Jumat (24/6/2022).
Baca Juga: Waspada Penipuan CS Bank Palsu, Ini Ciri dan Tips Menghindarinya
Ia menilai, red flags atau tanda bahaya bukan berarti jalan buntu. Tetapi lebih berupa notifikasi untuk dibicarakan dengan pasangan.
Berikut adalah 5 red flags dalam keuangan keluarga menurut perencana keuangan Andhika Diskartes:
1. Tidak terbuka
Andhika mengatakan, pasangan yang sudah menikah seharusnya terbuka tentang semua hal. Terutama soal pengeluaran dan utang. Karena kalau sampai utang salah satunya disembunyikan, bisa membahayakan keluarga.
"Masak udah sah, enggak terbuka soal duit dan main petak umpet?" ucapnya.
Ia menyampaikan, jika suami istri tetap ingin ada pemisahan uang hasil kerja suami dan hasil kerja istri, sah-sah saja. Tetapi urusan pengeluaran dan utang harus tetap dikomunikasikan agar tidak ada masalah keuangan. Jangan menunggu masalah muncul dulu, baru mau saling terbuka.
Baca Juga: Dear GenZ, Jangan Ulangi 5 Kesalahan Keuangan Ini Ya
"Tetiba pas staycation ditagih rentenir, gimana hayo?!" ujar Andhika.
2. Hidup dari utang
Penulis : Dina Karina Editor : Vyara-Lestari
Sumber :