> >

Berada di Wilayah Hutan Konservasi, Bahlil Perintahkan Tutup Tambang Emas Ilegal di Papua Barat

Kebijakan | 16 Juni 2022, 03:05 WIB
Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia. Bahlil memerintahkan penutupan tambang emas ilegal. (Sumber: Instagram @bahlillahadalia)

MANOKWARI, KOMPAS.TV – Tambang emas illegal yang beroperasi di wilayah kabupaten Manokwari dan Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) Papua Barat bakal ditutup.

Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia dalam hal ini menyerahkan langkah konkretnya kepada Gubernur Papua Barat.

"Informasi yang kami terima dari masyarakat dan juga Bupati Manokwari dan Pegaf, terjadi penambangan ilegal di wilayah mereka. Kita serahkan kepada Gubernur untuk segera melakukan langkah komprehensif mengingat tambang tersebut tidak memiliki izin dan berada dalam wilayah hutan konservasi," terangnya seperti dikutip dari Antara.

Hal itu disampaikan usai menggelar rapat koordinasi terbatas Satgas Investasi dengan Penjabat Gubernur Papua Barat, Kapolda Papua Barat, Pangdam XVIII Kasuari, Bupati Manokwari, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Pegunungan Arfak di Manokwari, Rabu (15/6/2022).

Baca Juga: Kompolnas: Kasus Tambang Emas Ilegal hingga Baju Bekas yang Jerat Briptu HSB Kejahatan Korporasi

Dari hasil rapat koordinasi tersebut, penutupan lokasi tambang emas ilegal di Kabupaten Manokwari dan Kabupaten Pegunungan Arfak akan dilakukan dalam waktu secepatnya. 

Penutupan lokasi tambang emas ilegal itu dipimpin langsung Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw.

"Kami sepakat untuk menutup lokasi tambang emas ilegal itu dengan tindakan tegas dan terukur. Sementara untuk langkah-langkah konkretnya kami serahkan kepada Gubernur," imbuh Bahlil. 

Adapun, Paulus Waterpauw menyatakan akan segera membentuk satuan tugas penanganan tambang emas di wilayah Manokwari dan Pegunungan Arfak.

"Kita akan membahas cepat, menyiapkan konsep untuk menyiapkan langkah yang harus ditempuh untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, Satgas akan dibentuk dan dikomandoi dua bupati," katanya. 

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU