Tiket Masuk ke Borobudur untuk Pelajar Rp5.000, Rp 750 Ribu Sampai ke Puncak
Ekonomi dan bisnis | 6 Juni 2022, 08:41 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) menyatakan, tiket untuk naik ke atas Candi Borobudur untuk pelajar sebesar Rp5.000 per orang. Hal itu adalah bentuk keberpihakan TWC sebagai BUMN terhadap pendidikan sejarah para siswa.
"Sebagai wujud keberpihakan kita pada dunia pendidikan, maka untuk pelajar hanya ditetapkan Rp5.000. Inilah jawaban kenapa kok mahal, seolah-olah jadi komersial. Tidak, bukan komersial, alasannya beda-beda. Oleh karenanya untuk pelajar hanya Rp 5 ribu," kata Dirut TWC Edy Setijono seperti dikutip dari Antara, Senin (6/6/2022).
Edy menjelaskan, akses khusus kepada pelajar ini akan diberikan sebanyak 20 hingga 25 persen dari total kuota 1.200 orang per hari. Sehingga, tak semua pengunjung dari pelajar bisa naik ke atas Candi Borobudur apabila kuotanya sudah habis.
Tiket askes khusus pelajar tersebut juga hanya bisa dipesan secara reservasi melalui pihak sekolah.
Baca Juga: Heboh Tarif Naik Candi Borobudur Rp750 Ribu, Luhut Tegaskan Belum Final dan Masih Dapat Turun
"Bagi orang perorangan yang ingin memesan tiket naik ke candi, meskipun dirinya seorang pelajar, tetap akan dikenakan harga tiket wisatawan nusantara yaitu Rp750.000," ujar Edy.
Untuk pengunjung yang hanya ingin berfoto-foto dan tidak termotivasi belajar sejarah langsung dari relief Candi Borobudur, bisa cukup mengunjungi pelataran candi saja. Mereka cukup membayar Rp50.000 yang berlaku untuk area pelataran candi dan sekitarnya.
Harga tiket itu tidak berubah. Sementara ketentuan tiket naik ke atas Candi Borobudur sebesar Rp 750.000, berlaku untuk pengunjung wisatawan lokal yang ingin menaiki candi Budha tersebut.
Namun Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsai Pandjaitan, merespon bahwa harga bisa diturunkan. "Saya mendengar banyak sekali masukan masyarakat hari ini terkait dengan wacana kenaikan tarif untuk turis lokal. Karena itu nanti saya akan minta pihak-pihak terkait untuk segera mengkaji lagi supaya tarif itu bisa diturunkan," kata Luhut, Minggu (5/6/2022).
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Antara