Sandiaga Uno Tak Punya Investasi Kripto, Pernah Disebut Jadul
Ekonomi dan bisnis | 1 Juni 2022, 07:41 WIBSINGAPURA, KOMPAS.TV- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan, dirinya tidak mempunyai investasi di aset kripto. Sandi yang merupakan menteri terkaya di Kabinet Indonesia Maju saat ini, mengaku pernah disebut "jadul" karena hal itu.
“Saya tidak memiliki kripto dalam portofolio saya, tapi saya dianggap ‘oldschool’, jadul," kata Sandiaga saat menjadi pembicara di ATx Summit 2022 di Singapura, bertema Unpacking The Metaverse, dikutip dari Antara, Rabu (1/6/2022).
Menurut Sandi, silakan saja jika seseorang ingin mencoba berinvestasi di aset kripto. Namun harus berhati-hati dan jangan hanya karena mengikuti euforia pasar. Pasalnya, sudah banyak kasus terjadi saat harga kripto jatuh, investor tidak siap karena rugi besar.
Baca Juga: Red Flag Aset Kripto yang Perlu Diketahui Investor| B-Talk (3/4)
Sebagai langkah awal, investor bisa mencoba kripto sekitar 1-2 persen dari total portofolio investasinya.
"Dan ternyata dengan keadaan kripto seperti ini banyak yang mengapresiasi nasihat saya bahwa kita harus berhati-hati kalau mau berinvestasi di kripto, ya jangan terlalu besar mungkin di atas 1-2 persen dari seluruh total portofolio yang dimiliki,” jelas Sandi.
Ternyata, bukan hanya Sandiaga Uno yang tidak berinvestasi di aset kripto. Pendiri Microsoft yang juga salah satu orang terkaya di dunia, Bill Gates, mengungkap alasan dirinya tidak tertarik investasi di aset kripto. Gates mengatakan, ia lebih suka berinvestasi pada aset yang memiliki hasil yang berharga.
Baca Juga: Kripto Terra Luna Jatuh Tersungkur Hingga 98%, Harga per Koin pun Tak Sampai Rp 10 Ribu!
"Nilai perusahaan didasarkan pada bagaimana mereka membuat produk yang hebat. Nilai kripto hanyalah apa yang diputuskan oleh orang lain, sehingga tidak bertambah seperti investasi lain," kata Gates dalam utas "Ask Me Anything" di Reddit, dikutip dari Forbes, Selasa (24/5/2022).
Gates mengaku sampai saat ini ia tidak memiliki mata uang kripto apapun. Ia juga merasa prihatin pada orang-orang yang ikut masuk dalam investasi bitcoin.
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber :