> >

Investasi Tesla di Indonesia Ternyata Masih Jauh, Luhut: Tak Semudah Jentikan Jari, Harus Sabar

Ekonomi dan bisnis | 24 Mei 2022, 12:32 WIB
Pertemuan antara Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dengan Elon Musk di pabrik mobil listrik Tesla, Giga Factory Tesla, Austin, Texas. (Sumber: Instagram)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Meski sudah mengadakan pertemuan beberapa kali, belum ada kesepakatan bisnis riil yang terjalin antara pemerintah Indonesia dengan Tesla.

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, rencana investasi Tesla Inc masih membutuhkan waktu dan proses yang tidak sebentar.

"Masuknya investasi dari suatu perusahaan itu tidak semudah menyentikkan jari, ini butuh proses dan waktu yang tidak sebentar. Apalagi ini investasi dengan nilai jumbo," kata Luhut seperti dikutip dari Antara, Selasa (24/5/2022).

"Jadi kita harus sabar, supaya nantinya bisa benar-benar membawa manfaat besar bagi masyarakat dan negara seperti yang kita semua harapkan," tambahnya.

Baca Juga: Kata Bahlil & Gibran Soal Tesla Bangun Pabrik di Jateng, Buntut Jokowi Bertemu Elon Musk!

Untuk menuju realisasi investasi dari Tesla, pihaknya sudah menjalin komunikasi yang sangat baik sejak dua tahun belakangan dengan Elon Musk dan juga Tesla.

Musk pun tertarik dengan potensi nikel yang dimiliki Indonesia, yang merupakan bahan baku baterai kendaraan listrik seperti Tesla.

Komunikasi dengan Tesla kini menjadi negosiasi yang semakin intensif. Tepatnya setelah kedua pihak bertemu  di pabrik perakitan kendaraan listrik Tesla di Austin, Texas, pada 26 April lalu.

Luhut menjelaskan, negosiasi dilakukan untuk merumuskan berbagai hal terkait detail formula investasi yang akan dipakai. Namun demikian, keputusan akhir mengenai investasi akan berada di tangan perusahaan.

Baca Juga: Tesla Bakal Investasi di Batang Jawa Tengah Tahun Ini, Bahlil: Baterai dan Mobil Insyallah Masuk

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Antara


TERBARU