India Umumkan Larang Ekspor Gandum, Stabilitas Pangan Indonesia Terancam
Ekonomi dan bisnis | 18 Mei 2022, 11:11 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – India menetapkan larangan ekspor gandum pada Sabtu (14/5/2022) waktu setempat, dan hal itu mengancam stabilitas pangan di Indonesia. Keputusan tersebut dilatarbelakangi oleh imbas serangan gelombang panas di India yang membatasi produksi gandum.
Lalu, berapa besaran kebutuhan Indonesia akan gandum dan bagaimana dampaknya?
Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan memang total nilai dan volume impor gandum pada April 2022 dari Negara Anak Benua sudah menurun. Ini terjadi bahkan sebelum ada pelarangan.
“Jadi, impor gandum pada April 2022 memang turun dari April 2021,” kata Margo dalam paparan terkait Neraca Perdagangan Barang secara daring, Selasa (17/5/2022).
Volum impor gandum pada April 2022 tercatat hanya 2 ribu ton. Padahal, pada April 2021, volume impor gandum dari India tercatat hingga 55,66 ribu ton.
Pun secara nilai, total nilai impor gandum dari India pada April 2022 tercatat 0,78 juta dolar AS saja, atau jauh menurun dari 15,34 juta dolas AS pada April 2021.
Sementara itu, secara total, realisasi impor gandum dari India di sepanjang tahun 2021 mencapai 100,97 juta dolar AS.
Baca Juga: Siap-Siap, Mulai Harga Mi sampai Telur Berpotensi Naik, Imbas India Larang Ekspor Gandum
Sedangkan secara volume, Indonesia sudah mengimpor sekitar 318,47 juta ton gandum dari India di sepanjang tahun lalu.
Dampaknya, menurut Direktur Center of Economic and Law Studies Bhima Yudhistira adalah dapat berimbas pada stabilitas pangan dalam negeri.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV