Profil Kilang Pertamina Balikpapan yang Terbakar, Pasok 26 Persen Kebutuhan BBM Nasional
Bumn | 16 Mei 2022, 10:35 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Kilang Pertamina Balikpapan sudah 2 kali terbakar sepanjang tahun 2022 ini.
Insiden pertama terjadi pada Maret 2022 dan insiden kedua terjadi pada Minggu (15/5/2022) dengan korban 2 orang luka bakar dan 1 orang pekerja meninggal dunia.
Hal tersebut menjadi catatan bagi manajemen Pertamina untuk menjaga keamanan Kilang Balikpapan.
Pasalnya, fasilitas tersebut punya peran yang penting dalam menyediakan pasokan BBM untuk masyarakat Indonesia.
Mengutip laman resmi Pertamina, Senin (16/5/2022), Kilang Balikpapan atau Refinery Unit (RU) V memasok hingga 26 persen total kebutuhan BBM di seluruh Indonesia.
Fokus penyaluran BBM Kilang Balikpapan adalah wilayah Indonesia bagian Timur yang secara geografis luas wilayahnya mencapai 75 persen dari NKRI.
Kilang Balikpapan juga menyalurkan BBM ke Indonesia bagian Barat dan diekspor.
Keberadaan Kilang Balikpapan juga erat kaitannya dengan sejarah Kota Balikpapan sendiri.
Dimana pertama kali pemerintah Hindia Belanda melakukan pengeboran minyak di Balikpapan pada 10 Februari 1897.
Peristiwa bersejarah tersebut menjadi awal mula berdirinya Kota Balikpapan.
Baca Juga: Plant 5 Kilang Balikpapan Ditutup Sementara Pasca Kebakaran
Pengeboran sumur minyak pertama yang diberi nama Sumur Mathilda dilakukan oleh Mathilda Corporation.
Hasil kerjasama antara J. H. Menten dan Adams dari Samuel & Co.
Keberadaan sumber minyak di wilayah tersebut membawa banyak kemajuan bagi Balikpapan.
Kilang minyak Balikpapan ini pertama kali beroperasi pada 1922 dan telah mengalami beberapa kali perbaikan guna meningkatkan kapasitas produksinya.
Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya
Sumber :