Terra LUNA Coin Anjlok dari Rp1,2 Juta Jadi Rp45 Ribu, Ternyata Ini Penyebabnya
Ekonomi dan bisnis | 11 Mei 2022, 23:18 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Mata uang kripto atau cryptocurrency Terra LUNA Coin anjlok lebih dari 85 persen pada Rabu (11/5/2022).
Dilansir dari Coinmarketcap, LUNA Coin yang tujuh hari lalu berada di kisaran harga Rp1,2 juta rupiah, kini pada pukul 22.00 WIB tadi hanya bernilai Rp45 ribu.
Bahkan sebelumnya, harga salah satu cryptocurrency terkenal itu sempat anjlok hingga Rp10 ribuan.
LUNA Coin anjlok disebabkan karena kegagalan de-pegging (patokan harga) UST (Terra USD), yang merupakan stablecoin algoritmik, dengan dolar AS.
Keberhasilan ekosistem Terra didasarkan pada adopsi UST sebagai stablecoin.
Oleh karena itu token LUNA dan UST terkait erat.
LUNA berinvestasi di UST dan kehilangan uang karena permintaan UST meningkat.
Setelah peningkatan seperti Columbus-5, pasokan LUNA dapat menjadi sangat deflasi dalam jangka panjang.
Alternatifnya, jika UST terlihat fluktuatif, nilai LUNA bisa turun.
Setelah peretasan Wormhole, UST kehilangan pasaknya, dan menyebabkan nilai LUNA turun sementara.
Baca Juga: Dompet Digital hingga Aset Kripto, Simak Ide Angpau Lebaran selain Uang Tunai
Lantas kenapa UST de-pegging?
Dilansir dari BusinessToday.In, dolar AS Terra didevaluasi pada 9 Mei 2022, dan turun dari $1 menjadi $0,68.
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Deni-Muliya
Sumber : Business Today