Ini Kata Jasa Marga soal Video Kemacetan Panjang di Tol yang Viral
Ekonomi dan bisnis | 25 April 2022, 07:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Saat ini tengah viral di media sosial, sebuah video yang menunjukkan kemacetan parah di jalan tol. Kemacetan terjadi saat malam hari, sehingga jalanan dipenuhi lampu kendaraan yang terjebak kemacetan panjang. Video itu dinarasikan sebagai kemacetan saat arus mudik Lebaran 2022.
Namun, Jasa Marga menyebut itu merupakan video yang direkam pada 27 Maret 2022 atau sebelum bulan Ramadan.
"Terkait dengan video yang beredar luas hari ini dan dipersepsikan sebagai kepadatan lalu lintas jalan tol pada akhir pekan ini jelang musim mudik lebaran 2022. Kami sampaikan bahwa video tersebut diambil di Jalan Tol Jagorawi Km 34 arah Jakarta pada 27 Maret 2022 (sebelum bulan puasa)," kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru Santoso, lewat keterangan tertulisnya dikutip Senin (25/4/2022).
Baca Juga: Menhub: Mekanisme Tol Gratis Akan Diatur Kakorlantas Polri sebagai Ketua Kelas
Ia menjelaskan, kemacetan terjadi akibat rekayasa lalu lintas one way dari wilayah Puncak menuju ke arah Jakarta. Pengaturan itu berdampak pada sejumlah jalan tol yang terintegrasi dengan Tol Jagorawi, di antaranya Tol JORR yang terintegrasi dengan jalan Tol Jakarta-Cikampek.
"Untuk mencairkan kepadatan tersebut, berdasarkan diskresi kepolisian, saat itu Jasa Marga memberlakukan contraflow di jalan Tol Jagorawi mulai dari Km 17 sampai dengan Km 8 (Cimanggis hingga Pasar Rebo)," ujar Heru.
Baca Juga: Pelabuhan Bakauheni Masih Sepi, ASDP Imbau Warga Mudik Lebih Awal
Terkait arus mudik, Jasa Marga mencatat sebanyak 312.755 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek hingga 23 April 2022. Atau 9 hari sebelum lebaran. Heru mengatakan jumlah itu turun 7,8 persen jika dibandingkan lalin normal periode November 2021 dengan total 339.205 kendaraan.
Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Antara