10 Hari ke Depan, Pertamina Pastikan Ketersediaan Stok Pertalite di Kalimantan Masih Aman
Ekonomi dan bisnis | 5 April 2022, 11:59 WIBSAMPIT, KOMPAS.TV – Pihak Pertamina memastikan stok jenis bahan bakar minyak (BBM) masih aman di wilayah Kalimantan.
Untuk itu, masyarakat pengguna BBM jenis Pertalite di wilayah ini tidak perlus cemas.
Area Manager Communication & CSR Regional Kalimantan, Susanto August Satria menyebutkan bahwa ketahanan stok Pertalite per tanggal 4 Maret 2022 sekitar 55.879 KL.
Jumlah itu sangat cukup memenuhi kebutuhan masyarakat Kalimantan hingga 10 hari ke depan.
“Penguatan stok juga dilakukan berkala sehingga pasokan pertalite akan selalu aman," jelasnya dalam keterangan pers, dikutip Selasa (5/4/2022).
Hal ini menanggapi kekhawatiran terkait kelangkaan Pertalite yang muncul seiring naiknya harga BBM jenis Pertamax pada 1 April 2022.
Kenaikan pertamax tersebut menyusul harga minyak dunia yang terus melambung, sehingga Pertamina perlu melakukan penyesuaian harga.
Masyarakat khawatir kondisi ini membuat konsumsi BBM akan banyak beralih pada Pertalite, sehingga membuat BBM jenis ini akan terjadi kelangkaan karena meningkatnya permintaan.
Untuk itu, PT Pertamina Patra Niaga memastikan ketersediaan pasokan Pertalite di wilayah operasionalnya di Kalimantan, termasuk di Kalimantan Tengah.
Baca Juga: Muncul Pergeseran Penggunaan ke Pertalite, Konsumsi Pertamax Turun Hingga 15 Persen
Di samping itu, Satria menjelaskan, saat ini proses distribusi di lapangan dalam keadaan baik dan kondusif.
Setiap hari pihaknya rutin mengirimkan pasokan Pertalite dari terminal BBM ke masing-masing SPBU di wilayah Kalimantan.
“Pasokan pertalite dalam kondisi yang aman dan mencukupi sesuai kebutuhan. Namun terkadang karena jarak tempuh yang jauh antar terminal BBM ke lembaga penyalur membuat waktu tempuh yang lebih lama,” sebutnya.
Adapun harga pertalite tidak mengalami kenaikan seiring dengan perubahan harga Pertamax.
Dia memastikan harga jual pertalite tetap yaitu Rp 7.650 per liter.
Beli Sesuai Kebutuhan
Satria juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan bahan bakar sesuai dengan spesifikasi kendaraannya dan menggunakan BBM Ramah Lingkungan minimal 92 serta membeli sesuai dengan kebutuhan.
Masyarakat diimbau membeli BBM sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan.
Apalagi saat ini harga minyak dunia masih menunjukkan tren kenaikan.
“Kami harap agar masyarakat mampu yang menggunakan kendaraan kekinian menggunakan bahan bakar berkualitas Pertamax Series, karena BBM minimal RON 92 lebih baik untuk kendaraan Anda,” demikian kata Satria.
Sementara itu, pantauan di beberapa SPBU di Sampit, tidak terlihat antrean kendaraan yang mengisi Pertalite.
Seperti di SPBU di Jalan MT Haryono, antrean kendaraan yang mengisi Pertalite maupun Pertamax masih terlihat normal, sebagaimana dilansir dari Antara.
Baca Juga: Viral Pertalite Kosong usai Pertamax Naik Harga, Pertamina Buka Suara
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV/Antara