Gantikan Premium Jadi BBM Penugasan, Segini Harga Pertalite
Kebijakan | 30 Maret 2022, 09:41 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memproyeksikan konsumsi BBM jenis Pertalite akan melebihi kuota tahun ini. Sebab, hingga Februari 2022 realisasi penyaluran Pertalite sudah sebesar 4,258 juta kiloliter.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, jumlah itu melebihi kuota 18,5 persen terhadap kuota year to date Februari 2022.
Sementara hingga akhir tahun ini, realisasi penyaluran Pertalite akan lebih dari 15 persen dari kuota awal yang ditetapkan pemerintah, sebesar 23 juta kiloliter.
"Jika diestimasikan melalui normal skenario, maka di akhir 2022 akan terjadi over kuota sebesar 15 persen dari kuota normal menjadi 26,5 juta KL," kata Tutuka dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (29/3/2022).
Baca Juga: Pertalite Resmi Gantikan Premium Jadi BBM Penugasan
Apalagi dengan ditetapkannya Pertalite sebagai BBM Penugasan menggantikan Premium, stoknya akan lebih mudah ditemui masyarakat di seluruh Indonesia, sehingga tingkat konsumsinya akan meningkat.
Namun, sebagai BBM Penugasan kecil kemungkinan harga Pertalite akan dinaikkan. Sampai saat ini pemerintah menjaga harganya di level Rp7.650 per liter. Angka itu sudah termasuk pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak atas penggunaan bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB).
Sementara itu, pasokan Pertalite yang tersedia saat ini sebanyak 1,157 juta kiloliter. Cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama dua pekan ke depan atau tepatnya 15,7 hari.
Baca Juga: 7 Negara Kaya Tolak Bayar Gas Rusia Pakai Rubel, Cari Gantinya dengan Gas AS
Harga minyak mentah dunia terus berada dalam tren peningkatan, seiring konflik Rusia-Ukraina. Harga minyak berkali-kali mencetak rekor baru, terutama setelah Uni Eropa dan Amerika Serikat berencana mengembargo minyak Rusia.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber :