> >

Bumbu Khas Indonesia Jadi Cendera Mata untuk Pebalap MotoGP Mandalika 2022

Ekonomi dan bisnis | 21 Maret 2022, 10:52 WIB
Ilustrasi - Pebalap yang berpartisipasi di Pertamina Grand Prix of Indonesia atau MotoGP Mandalika 2022 mendapat cendera mata berupa bumbu dan minuman khas Indonesia. (Sumber: ANTARA FOTO/ANDIKA WAHYU)

JAKARTA, KOMPAS.TV –  Bumbu atau bahan masakan serta minuman khas Indonesia menjadi cendera mata yang diberikan bagi pebalap yang berpartisipasi di Pertamina Grand Prix of Indonesia atau MotoGP Mandalika 2022.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, cendera mata tersebut merupakan bentuk dukungan dari para pelaku usaha bumbu dan kuliner Indonesia di bawah koordinasi Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI).

"Kita berikan cenderamata ini khusus dengan isinya bervariasi mulai dari bumbu rendang, bumbu soto, bubur ayam, kerupuk, rempah seduh hingga varian kopi," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (21/3/2022).

Adapun, cendera mata tersebut secara simbolis diserahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada para pebalap MotoGP, di Mandalika, Lombok, NTB, Minggu (20/3).

Baca Juga: Murah dan Manjur, 4 Bumbu Dapur Ini Ternyata Ampuh Kendalikan Kolesterol

Selama dua tahun terakhir, GAPMMI telah menjadi mitra strategis pemerintah dalam mengangkat kuliner Indonesia melalui Program "Indonesia Spice Up the World" (ISUTW). Beberapa jenis bumbu/bahan dikemas dalam kotak souvenir yang didesain khusus.

 Isinya bervariasi mulai dari bumbu rendang, bumbu soto, bubur ayam, kerupuk, rempah seduh hingga varian kopi.

ISUTW merupakan program kolaboratif dari kementerian/lembaga, dunia usaha, akademisi, asosiasi, komunitas dan media untuk mempromosikan kuliner Indonesia ke pasar mancanegara, dengan target nilai ekspor sebesar 2 miliar dolar AS serta 4.000 restoran Indonesia di mancanegara pada 2024.

Target lainnya adalah mengangkat produk unggulan bumbu dan rempah-rempah merek lokal Indonesia ke pasar global.

Menko Luhut mengharapkan Program ISUTW dapat memacu pengembangan jaringan restoran Indonesia di luar negeri yang merupakan bagian dari gastrodiplomasi Indonesia.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU