> >

Pasar Ambruk: Pedagang Ikan Tak Bisa Jualan, Lapak Hasil Undian Juga Tak Dapat

Ekonomi dan bisnis | 11 Maret 2022, 19:40 WIB
Puing-puing pondasi, bangunan dan jalan yang ambruk di Pasar Ikan KUD Tanjungpinang (Sumber: Kompas.tv/Ant)

TANJUNGPINANG, KOMPAS.TV – Puluhan pedagang ikan di Pasar Ikan KUD Tanjungpinang Kepulauan Riau (Kepri) tidak dapat berjualan, Jumat (11/3/2022). Pasalnya, mereka tidak mendapatkan lapak di relokasi yang baru, setelah pasar yang berdiri di atas laut itu ambruk pada Sabtu (5/3) pekan lalu.

Akibat tak mendapat lapak di Pasar Mini Bestari, pasar relokasi yang disediakan PT Tanjungpinang Makmur Bersama (BUMD), para pedagang ikan pun mengalami kerugian.

Salah satunya adalah Nando, seorang pedagang ikan di Pasar Ikan KUD Tanjungpinang, Kepri. Padahal, ia mengaku sudah memiliki kontrak perjanjian sewa lapak dengan BUMD Tanjungpinang. Namun, ia tak kunjung mendapat lapak. 

"Ikan-ikan yang saya simpan sudah membusuk karena sudah terlalu lama. Saya rugi belasan juta rupiah," ungkap Nando, Jumat (11/3), dikutip dari Antara.

Meski sudah mengikuti seluruh prosedur yang ditetapkan BUMD Tanjungpinang, termasuk mengambil undian agar mendapatkan lapak, Nando dan puluhan pedagang lainnya tetap tidak mendapatkan lapak.

Upaya untuk mendapatkan lapak di Pasar Mini Bestari Tanjungpinang yang berada di dekat Pasar Ikan KUD itu pun, gagal.

Baca Juga: Akibat Terlibat Kasus Narkoba, Polisi di Tanjungpinang Kepulauan Riau Dipecat

"Ada banyak pedagang yang sudah kontrak sewa lapak dengan BUMD tidak dapat lapak. Tetapi, yang tidak memiliki kontrak sewa lapak malah mendapatkan lapak di Pasar Mini Bestari. Ini yang membuat kami kecewa," katanya mengungkapkan kekesalan.

Lapak terbatas

Adapun, Direktur BUMD Tanjungpinang Fahmi mengatakan, puluhan pedagang ikan sementara tidak dapat berjualan di Pasar Mini Bestari lantaran jumlah lapak yang tersedia hanya  41 lapak, sedangkan jumlah pedagang di Pasar Ikan KUD Tanjungpinang sebanyak 65 orang.

Pasar Mini Bestari tersebut  merupakan milik swasta yang disewa BUMD Tanjungpinang. Namun sebelum disewa, sebanyak tujuh lapak sudah disewa pihak tertentu.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Antara


TERBARU