> >

APPSI Ungkap Penyebab Kelangkaan Minyak Goreng Murah di Pasar Tradisional

Ekonomi dan bisnis | 10 Maret 2022, 18:17 WIB
APPSI mengungkapkan penyebab kelangkaan minyak goreng yang sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah di pasar tradisional. (Sumber: Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) mengungkapkan penyebab kelangkaan minyak goreng yang sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah di pasar tradisional. 

Adapun rinciannya, HET Rp11.500 per liter untuk minyak goreng curah, Rp13.500 per liter untuk minyak goreng kemasan sederhana, dan Rp14.000 per liter untuk minyak goreng kemasan premium.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) M Mujiburrohman menuturkan, masalah tersebut bersumber pada distribusi minyak goreng.

Pasalnya, kini distributor langganan pedagang pasar juga banyak yang mengeluhkan kekosongan stok minyak goreng.

"Saat ini, kita agak sulit mendapatkan dari supplier atau distributor yang biasanya memberikan dan atau mengirim ke pasar-pasar," kata Mujiburrohman dalam konferensi pers secara daring, Kamis (10/3/2022). 

Di sisi lain, APPSI menilai distribusi minyak goreng antara ritel modern dan pasar rakyat belum adil dan merata secara proporsional.

APPSI berpendapat Pemerintah dinilai lebih memprioritaskan dan mendahulukan distribusi minyak goreng bersubsidi di ritel modern.

Baca Juga: Pedagang di Pasar Cihapit Bangung Mengaku Sulit Dapat Stok Minyak Goreng dari Agen

Bahkan menurut penjelasan Mujiburrohman, berdasarkan data APPSI dari 16 ribu pasar tradisional, baru 10 persen yang terdistribusi minyak goreng murah.

Sebab itu, APPSI berharap agar minyak goreng dapat didistribusikan melalui distributor atau supplier yang selama ini digunakan para pedagang pasar tradisional.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU