Perang Rusia-Ukraina Bakal Membebani APBN, Akademisi Sarankan Dana untuk IKN Dievaluasi
Kebijakan | 7 Maret 2022, 22:11 WIB“Hal itu akan ikut menaikkan angka ICP Indonesia. Tinggal menghitung berapa beban kenaikan subsidi energi nasional per kenaikan USD1 BBM yang harus ditanggung pemerintah,” tuturnya.
Handi menyarankan pemerintah memprioritaskan belanja APBN ke sektor-sektor yang memang benar-benar dibutuhkan masyarakat.
Adapun untuk anggaran-anggaran yang bisa ditunda, sebaiknya dievaluasi kembali, misalnya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
Baca Juga: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Desak Dunia Boikot Minyak Rusia
“Rencana tahap awal dana PEN untuk IKN sebesar Rp127 triliun harus dievaluasi kembali. Realisasi anggaran harus kepada sektor yang benar-benar dibutuhkan masyarakat,” tuturnya.
Apalagi, struktur PDB domestik selama ini masih didominasi oleh sektor konsumsi.
“Harus diperhatikan agar daya beli tetap terjaga dan konsumsi masyarakat tetap normal,” ungkapnya.
Penulis : Vidi Batlolone Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV