> >

Kementerian ESDM Nyatakan Perang Rusia-Ukraina Picu Kenaikan Harga Minyak Mentah Indonesia

Ekonomi dan bisnis | 25 Februari 2022, 06:30 WIB
Rusia menghancurkan 74 fasilitas militer Ukraina, termasuk 11 pangkalan udara, seperti dilansir Associated Press, Kamis (24/2/2022). Selain itu, pasukan khusus Rusia berhasil menguasai sebuah bandara Antonov, hanya 25 kilometer dari batas ibu kota Kyiv dan 36 kilometer dari Istana Kepresidenan Ukraina.  (Sumber: Wikipedia/Antonov Airport, Hostomel Ukraine)

JAKARTA, KOMPAS.TV  – Tindakan Rusia melancarkan operasi militer khusus terhadap Ukraina dapat menimbulkan dampak signifikan terhadap berbagai komoditas dunia, termasuk minyak mentah Indonesia.

Hal ini disampaikan Kepala Biro Komunikasi Layanan dan Informasi Publik dan Kerjasama Kementerian ESDM Agung Pribadi, di Jakarta, Kamis (24/2/2022).

Bahkan, Kementerian ESDM mencatat harga minyak mentah Indonesia atau ICP yang sejak awal pandemi seharga USD20 per barel (April 2020), kini telah meningkat sebanyak empat kali lipat mencapai USD85,9 per barel pada bulan Januari 2022.

"Asumsi ICP dalam APBN 2022 hanya sebesar USD63 per barel. Tren akan makin meningkat setelah konflik terbaru Rusia dan Ukraina pada hari ini," ujarnya seperti dikutip Antara. 

Baca Juga: Begini Kondisi Beberapa Kota di Ukraina Akibat Serangan Rusia: Fasilitas Militer Terbakar!

Menurutnya harga minyak pada hari Kamis (24/2/2022) kian melambung, salah satunya harga minyak Brent yang kini sudah menembus di atas USD100 per barel.

Kementerian ESDM terus memonitor pergerakan harga minyak dunia akibat dampak dari ketegangan geopolitik Rusia dengan Ukraina mengingat sebagian minyak mentah dan bahan bakar minyak Indonesia masih impor.

"Ini terus kami monitor dan perlu menjadi perhatian semua pihak," kata Agung.

Baca Juga: Rusia Kuasai Bandara Militer Hanya 36 Km dari Kiev, Klaim Hancurkan 74 Fasilitas Militer Ukraina

Selama 6 bulan terakhir, harga minyak Indonesia menunjukkan tren kenaikan, mulai Agustus 2021 sebesar USD67,8 per barel dan terus meningkat setiap bulannya hingga Januari 2022 yang menyentuh harga USD85,9 per barel.

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU