Pemasangan Instalasi Rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tengah Disiapkan
Ekonomi dan bisnis | 14 Februari 2022, 13:01 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – PT Kereta Cepat Indonesia China atau KCIC tengah mempersiapkan track laying (proses instalasi komponen jalan rel) untuk mempercepat penyelesaian proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Presiden Direktur PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan alat pemasangan rel dalam pekerjaan ini telah disiapkan.
"Satu unit diesel locomotive sudah dilakukan tes dan bisa beroperasi dengan baik. Lalu ada empat unit diesel locomotive lainnya, 76 flat car dan 16 hopper car yang akan menunjang track laying," pernyataan Slamet di Jakarta, Senin (14/2/2022), yang dikutip Antara.
Menurut Dwiyana, progres pengerjaan track laying tidak hanya terlihat pada kesiapan peralatan instalasi, karena seluruh equipment untuk kebutuhan track laying seperti bantalan rel (slab track), kricak dudukan bantalan (ballast) dan pengelasan rel hampir rampung.
Sebelumnya, sebanyak 24.606 bantalan rel (slab track) telah selesai diproduksi dari sebanyak 30.117 bantalan rel yang dibutuhkan untuk proyek kereta cepat ini.
Beton yang dibuat sebagai bantalan rel ini merupakan salah satu hasil dari transfer teknologi selama proses pembangunan proyek kereta cepat dari kontraktor asal China pada kontraktor Indonesia.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Tukang Las Kereta Cepat Jakarta-Bandung Harus dari China
Kontraktor Sinohydro telah memproduksi bantalan rel sambil melakukan transfer teknologi pada kontraktor lokal yaitu WIKA Beton. Dari total 30.117 pcs bantalan rel beton, sebanyak 15.331 pcs diproduksi oleh Sinohydro dan sudah selesai diproduksi. Sisanya sebanyak 14.786 pcs diproduksi WIKA Beton.
Hingga saat ini, WIKA Beton sudah menyelesaikan 9.275 pcs slab track. Ditargetkan seluruh slab track selesai dibuat pada Mei 2022. Pemasangan slab track di berbagai titik juga dilakukan seperti di DK 32 dan tunnel 1.
Selain itu, rangkaian rel yang sekarang sedang dalam proses welding di fasilitas welding factory Depo Tegalluar, sudah mencapai 217,5 kilometer atau 67 persen dari target.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV