Ahok Sebut Pertamina Bisa Cuan 5 Miliar Dollar AS di 2022, Asalkan...
Bumn | 11 Februari 2022, 10:49 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan, Pertamina akan mendapatkan keuntungan besar jika bisa efisien dalam operasionalnya.
Ahok mengatakan, seandainya harga BBM tahun ini tidak boleh naik oleh pemerintah, Pertamina tetap bisa untung 1 miliar dollar AS.
"Harapan kami, Pertamina kalau enggak boleh naikin harga (BBM) tahun ini, masih bisa lah mencapai keuntungan di atas 1 miliar dollar AS," kata Ahok dalam acara DBSI Spring Festival, Kamis (10/2/2022).
Harga minyak dunia memang berada dalam tren peningkatan sejak 2020. Namun Pertamina belum menaikkan harga BBM sampai sekarang, hingga merugi. Dengan efisiensi biaya operasional ditambah penggantian selisih harga oleh pemerintah, kerugian itu bisa ditutup.
Baca Juga: Anies Dituntut Cabut Pergub Era Ahok Tentang Penggusuran
"Kami tahun lalu itu tekor, jual rugi karena enggak naikkan (harga BBM), tapi kami lakukan cost optimization. Itu jadi satu hal blessing karena kami bisa lakukan penghematan, optimasi biaya," ujar Ahok.
Ia menjelaskan, Pertamina sudah melakukan efisisensi dan optimasi biaya operasional dalam 2 tahun terakhir. Pada 2020, upaya itu membuat Pertamina menghemat 800 juta dollar AS. Lalu tahun lalu, penghematan Pertamina mencapai 2,3 miliar dollar AS.
Sedangkan untuk tahun ini, Pertamina bisa memperoleh cuan hingga 5 miliar dollar AS. Asalkan, skema pemberian subsidi BBM maupun Elpiji diubah pemerintah. Yaitu dari yang tadinya berbasis komoditas, menjadi subsidi langsung kepada orang yang berhak menerima.
Sehingga sisanya bisa dijual Pertamina dengan harga pasar yang mengikuti pergerakan harga minyak mentah dunia.
Baca Juga: Siap-siap, Pertamina Kaji Kenaikan Harga Pertamax
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber :