Siap-siap, Pertamina Kaji Kenaikan Harga Pertamax
Kebijakan | 9 Februari 2022, 13:27 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pertamina saat ini tengah mengkaji untuk menaikkan harga BBM RON 92 Pertamax. Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading Irto Ginting menyatakan, sudah 2 tahun Pertamina tidak menyesuaikan harga Pertamax.
Apalagi, saat ini harga minyak terus melambung tinggi.
"Intinya kan memang masih kita kaji untuk penyesuaian," kata Irto kepada wartawan, Selasa (8/2/2022).
"Harga minyak yang sudah sangat tinggi, sementara penyesuaian harga Pertamax terakhir dilakukan Februari 2020," ujarnya.
Baca Juga: Inflasi Januari 2022 Tertinggi Sejak 2020, Dipicu Kenaikan Harga Daging Ayam dan LPG
Pertamina saat ini menjual Pertamax dengan harga Rp9.000 per liter. Namun belum ada informasi berapa harga Pertamax setelah disesuaikan dan kapan hal itu dilakukan.
"Itu yang masih kami hitung," ujar Irto.
Sementara itu, kompetitor Pertamina yaitu Shell Indonesia sudah menaikkan harga BBM RON 92 nya nyaris Rp1.000 per liter sejak 1 Februari 2022. Harga BBM di Shell Indonesia untuk harga Shell Super (RON 92) dijual Rp12.900 per liter.
Naik Rp950 per liter dari harga pada 1 Januari 2022 sebesar Rp12.040 per liter.
Baca Juga: Konversi Sepeda Motor BBM ke Listrik Hemat Biaya BBM Rp2,78 juta
Sementara itu, Pembalap nasional Tomi Hadi menilai wajar jika Pertamina menaikkan harga BBM jenis Pertamax karena BBM RON 92 tersebut hingga saat ini masih bertahan dengan harga sekitar dua tahun lalu.
"Sudah lama sekali Pertamax tidak naik. Jadi wajar kalau nanti Pertamina akan menyesuaikan harganya. Yang pasti, kalau pun disesuaikan, saya tidak akan pindah ke BBM lain," ujar Tomi seperti dikutip dari Antara.
Pembalap andalan Gazpoll Racing Team itu menyatakan disandingkan dengan BBM beroktan lebih rendah, meski BBM RON 92 tersebut dijual lebih tinggi, tetapi sangat andal dalam merawat mesin.
"Jadi harga memang sebanding dengan kualitas. Kalau BBM RON rendah, bisa jadi berpengaruh kurang baik ke mesin. Biaya maintanance juga jadi lebih mahal. Makanya kalau dihitung-hitung, dengan keunggulannya itu Pertamax sebenarnya memang cukup murah," ucapnya.
Baca Juga: Ini Daftar Proyek Milik Hashim Djojohadikusumo Dekat IKN
Menurut Tomi, yang pada November lalu mencetak sejarah sebagai pembalap pertama yang mencoba Sirkuit Mandalika, dirinya sudah lama memakai Pertamax, selain untuk mobil balapnya juga untuk mobil klasiknya.
"Dan terbukti, bisa merawat mobil klasik saya yang punya mesin kuat. Biaya maintanance jadi tidak mahal. Dari kualitas oktan juga bagus, pembakaran jadi bagus, mesin lebih awet, dan tarikan jadi ringan. Selain itu, BBM ini juga ada di mana-mana," ujar dia.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber :