Ada IKN Baru, Ini Peran 6 Klaster Daerah Penyangga Nusantara
Ekonomi dan bisnis | 27 Januari 2022, 10:44 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, pemerintah sudab menyiapkan strategi pengembangan ekonomi di IKN dan Kalimantan Timur yang akan menjadi supporting development.
Samarinda akan menjadi jantung atau pusat sektor energi yang berkelanjutan dan menjadi basis manufaktur untuk energi terbarukan. Sedangkan Balikpapan akan menjadi otot yaitu simpul yang salah satunya adalah proses hilirisasi industri pengolahan minyak dan gas menjadi produk petrokimia.
“Ini merupakan pelabuhan utama untuk provinsi dan wilayah, artinya IKN ini harus memberikan peluang investasi baru baik jangka menengah maupun panjang yang tentunya ini menciptakan kesepakatan kerja baru dan menjadi sumber ekonomi baru,” ungkap Amalia seperti dikutip Antara, Kamis (27/1/2022).
Baca Juga: Jokowi Pertimbangkan 6 Nama Ini Jadi Kepala Otorita IKN: Ada Ahok, Ridwan Kamil dan Risma
Adapun wilayah sekitar IKN akan dikembangkan menjadi 6 klaster. Yakni industri teknologi bersih, farmasi terintegrasi, pertanian berkelanjutan , ekowisata, bahan kimia dan produk kimia, serta klaster energi rendah karbon.
Ia juga menyampaikan, IKN merupakan ruang besar baru untuk investasi jangka menengah dan panjang.
“Pemindahan ibu kota ini sebagai ranah investasi tidak hanya untuk pemerintah, tetapi justru kita ingin memberikan fasilitasi investasi sebagai investasi jangka menengah dan panjang,” tutur Amalia.
Baca Juga: IKN Pindah, Anies Baswedan: Jakarta Tetap Jadi Pusat Ekonomi!
Ia menjelaskan, pemindahan IKN akan menciptakan ekonomi baru di wilayah Kalimantan. Itu adalah upaya pemerintah untuk menyeimbangkan ekonomi antar wilayah Indonesia yang lebih merata, dari yang sebelumnya terpusat di Jawa.
“Investasi dan ekspor akan menjadi kunci pemulihan, artinya di tengah-tengah kita pulih kita pemerintah harus memberikan fasilitas yang bagus playing field yang besar untuk Para investor untuk kemudian berinvestasi di Indonesia,” ujar Amalia.
Penulis : Dina Karina Editor : Purwanto
Sumber : Antara