NFT Bisa Laku Mahal, Bisakah untuk Investasi Jangka Panjang?
Ekonomi dan bisnis | 22 Januari 2022, 08:20 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Popularitas non-fungible tokens atau NFT melesat usai mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, Ghozali, sukses menjual koleksi swafotonya. Koleksi item Ghozali laku hingga miliaran rupiah dalam bentuk mata uang kripto Ethereum.
Setelah kesuksesan Ghozali, ketertarikan pengguna internet Indoensia terhadap NFT semakin besar. Tak sedikit pula yang memikirkan peluang investasi di dalamnya.
Akan tetapi, apakah NFT cukup layak untuk dijadikan investasi jangka panjang?
Ketua Umum Asosiasi Pedagang Kripto Indonesia (Aspakrindo) Teguh Kurniawan Harmanda menyebut NFT layak dipertimbangkan sebagai investasi masa depan.
"Banyak orang melakukan jual beli NFT sebagai koleksi karena hobi, dan ada pula yang melakukannya dengan tujuan berinvestasi," kata Teguh kepada Kompas.com.
Seperti koleksi karya seni atau item unik
Menurut Teguh, investasi NFT yang baru muncul berkat teknologi blockchain pada dasarnya tak jauh berbeda dengan benda seni lain.
Ia mencontohkan kartu-kartu basket yang dulu dirilis pada 2000-an. Kartu-kartu ini harganya bisa melesat jauh seiring kelangkaannya.
"Konsep NFT pun sama seperti itu," katanya.
Baca Juga: Ghozali Mendunia, Media Asing Ikut Soroti Kehebohan NFT Foto Selfie Miliknya
Bedanya hanyalah kartu-kartu tersebut memiliki bentuk fisik, sedangkan NFT tidak. Kepemilikan NFT adalah berkas digital yang tercatat atas nama pembeli.
Sementara itu, item yang menyertainya seperti gambar, video, atau musik masih bisa diduplikasi.
Yang perlu diperhatikan sebelum berinvestasi NFT
Meskipun tampak menjanjikan, tentu ada sejumlah catatan yang perlu dipertimbangkan sebelum berinvestasi di bidang NFT. Salah satunya adalah perihal likuiditas.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV