Kopi Indonesia Makin Harum, Kini Dipasarkan Hingga ke Australia
Ekonomi dan bisnis | 6 Desember 2021, 20:08 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Indonesia menyasar pasar Australia untuk memperluas ekspor kopi dalam negeri.
Tujuannya, selain membuka pasar ekspor di Australia melalui pemanfaatan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA- CEPA), juga sebagai bentuk dukungan untuk petani kopi di Indonesia yang mengalami kesulitan akibat banyaknya kedai kopi di Indonesia yang tutup akibat pandemi Covid-19.
Promosi pun dilakukan lewat acara “Indonesian Coffee Cupping” dengan kolaborasi antara Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Sydney, Australia, Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan serta Opal Coffee dan The Q Coffee.
“Harga kopi kita juga tidak kalah dengan kopi dari Amerika Selatan karena secara geografis, Indonesia adalah tetangga Australia jadi pasti biaya logistik lebih rendah,” ujar Direktur Jenderal PEN Kemendag Didi Sumedi lewat keterangannya di Jakarta, Senin (6/12/2021), dikutip dari Antara.
Adapun promosi melalui "Indonesian Coffee Cupping" pada tahun ini telah dilakukan di Sydney, Australia sebanyak tiga kali yaitu pada 18, 25 November dan 2 Desember 2021.
Pada sesi coffee cupping kali ini, ITPC Sydney memperkenalkan kopi robusta Indonesia khususnya yang berasal dari beberapa daerah di Indonesia, seperti Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Bengkulu, Lampung, dan Sumatera Selatan.
Namun, ada juga biji kopi arabica yang juga turut dipromosikan, yaitu berasal dari Sulawesi Selatan, Sumatra Selatan, Sumatra Utara, dan Aceh.
Baca Juga: Kopi Dari Biji Salak, Alternatif Bagi Penyuka Kopi
Dengan telah diimplementasikannya IA-CEPA, lanjut Didi, peluang pasar kopi Indonesia di Australia semakin besar. Terkait hal ini, Ditjen PEN pun sudah melakukan pengiriman sampel biji kopi dari seluruh Indonesia untuk dipromosikan melalui ITPC Sydney kepada importir dan roaster di Australia.
Kepala ITPC Sydney Ayu Siti Maryam menuturkan, selama tiga hari, acara tersebut dihadiri sebanyak 10 pemilik kedai kopi dan barista di Sydney.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/Antara