Resmi Luncurkan Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali, Jokowi: Kekuatan Indonesia Ada di Sini
Ekonomi dan bisnis | 4 Desember 2021, 00:02 WIBDENPASAR, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi meluncurkan Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali, di Denpasar, Bali, Jumat (3/12/2021).
Dalam sambutan peluncuran, Jokowi menuturkan di masa pandemi Covid-19 ini, ekonomi Bali mengalami kontraksi yang paling dalam dibandingkan provinsi-provinsi lain.
Pasalnya, sektor pariwisata yang diandalkan Bali ini adalah sektor yang paling awal terimbas, dan sektor yang pulih paling belakang.
Jokowi kemudianmenyebutkan terdapat tiga hal yang menjadi catatan dalam pembangunan Bali.
Pertama, perlunya peningkatan diversifikasi ekonomi, meliputi pariwisata hingga pertanian. Hal ini dimaksudkan agar tidak bergantung hanya pada satu sektor.
"Kedua, paradigma dan tata kelola pariwisata harus memprioritaskan kesehatan dan keamanan," kata Jokowi.
Menurut penjelasannya, perjalanan pariwisata di masa pandemi akan berubah total karena masyarakat akan mengutamakan kedua aspek tersebut.
Ketiga, pariwisata Bali harus bertransformasi dari mass tourism menjadi green tourism serta quality tourism.
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Pengawasan Warga dari Luar Negeri Ditingkatkan Cegah Varian Omicron
Adapun, yang dimaksud yakni mengusung pariwisata berbasis sosial, budaya, dan lingkungan, mewujudkan harmoni dan memuliakan alam.
"Semangat untuk memuliakan alam manusia dan budaya harus terus kita lanjutkan untuk menyongsong masa depan," ujarnya.
"Dan kita memiliki komitmen yang kuat untuk menerapkan green economy (ekonomi hijau). Kekuatan bali, kekuatan Indonesia ada di sini," tegas Jokowi.
Diketahui, Peta jalan Ekonomi Kerthi Bali menjabarkan strategi dan rencana aksi pemulihan ekonomi jangka pendek dan strategi Transformasi Ekonomi Bali dalam jangka menengah-panjang.
Selain itu juga mengakomodasi perubahan kehidupan pasca Covid-19 untuk menata kembali perekonomian Bali dengan prinsip memanfaatkan sumber daya lokal baik alam, manusia, maupun budaya secara berkelanjutan.
Peta jalan tersebut disusun berdasarkan Visi Indonesia 2045 dan kearifan lokal Bali.
Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Kemudian Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Duta Besar Denmark untuk Indonesia Lars Bo Larsen, dan Gubernur Bali Wayan Koster.
Baca Juga: YLBHI Sentil Jokowi soal Polri Jaga Investasi: Jangan Bela Investor, lalu Gebuk Masyarakat
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV