Para Investor Bersiap Hadapi Kondisi Adanya Varian Baru Covid-19 Omicron
Kompas bisnis | 29 November 2021, 09:26 WIBKOMPAS.TV - Varian Omicron pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan sekitar 3 pekan yang lalu. Varian ini kini sudah terdeteksi di Inggris, Jerman dan Hong Kong. Indonesia sendiri mengklaim hingga saat ini belum mendeteksi masuknya varian Omicron ke Indonesia.
Badan Kesehatan Dunia memasukkan Omicron ke dalam list variant of concern. Varian ini menjadi varian ke 5 yang masuk daftar setelah varian Alfa, Beta, Delta dan Gamma.
Varian yang masuk ke variant of concern WHO menjadi perhatian karena dianggap memiliki tingkat penularan tinggi dan menurunkan efektivitas vaksin.
Ilmuan sampai saat ini masih terus meneliti apakah varian ini lebih ganas atau tidak? Namun yang sudah bisa dipastikan Omicron punya jumlah mutasi yang sangat tinggi, jauh lebih tinggi dibanding varian sebelumnya. Ini yang membuat khawatir, karena biasanya jumlah mutasi tinggi lebih mudah menular dan mengurangi kekebalan imun.
Pemerintah kemarin memutuskan menutup gerbang Indonesia dari 11 negara selama 14 hari ke depan. Mulai dari Namibia, Zambia, Zimbabwe hingga Hong Kong.
Sedangkan warga negara Indonesia yang berasal dari ke 11 negara tersebut boleh masuk, namun dengan aturan karantina 14 hari.
Lama waktu karantina bagi WNA dan WNI yang baru pulang dari luar negeri di luar ke 11 negara tersebut diperpanjang menjadi 7 hari.
Dengan kondisi seperti ini tentu membuat pelaku usaha ketar-ketir. Investor pun mulai ambil ancang-ancang menghadapi kondisi ini.
Penulis : Luthfan
Sumber : Kompas TV