Kopi Liberika Kayong Utara Resmi Jadi Varietas Andalan Kalbar
Ekonomi dan bisnis | 26 November 2021, 14:25 WIBPONTIANAK, KOMPAS.TV – Setelah melalui proses panjang dan kesulitan untuk mendapatkan legalitas dari Lembaga resmi pemerintah, kopi liberika Kayong Utara akhirnya mendapat legalitas dan resmi menjadi varietas kopi pertama di Kalimantan Barat (Kalbar).
Legalitas itu didapat dari Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perijinan Pertanian Kementerian Pertanian RI yang terdaftar secara resmi dengan nomor 1750/PVL/2021 sebagai varientas lokal Kalbar.
Penggiat Kopi Kalbar yang mendampingi petani Gusti Iwan Darmawan mengatakan, untuk proses pendaftaran dilakukan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kayong Utara, atas nama Bupati Kayong Utara dan atas usulan diajukan masyarakat petani kopi Kayong Utara dengan nama Kelompok Tani Cahaya Kayong Seponti.
“Tentunya ini berdasarkan hasil observasi dan analisa morfologi tanaman kopi liberika yang telah dibudidayakan masyarakat sejak puluhan tahun lalu,” terangnya, Jumat (26/11/2021), dikutip dari Antara.
Iwan menjelaskan, pendaftaran varietas lokal kopi liberika ini tentunya bertujuan melindungi kopi yang dibudidayakan masyarakat dengan telah mengalami perubahan serta mampu beradaptasi dengan kondisi lahan perkebunan rakyat di Kabupaten Kayong Utara.
Baca Juga: Menikmati Jajanan Khas Samarinda di Kedai Kopi Bernuansa Tempo Doeloe
Juga tak kalah penting adalah dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat dalam penangkaran dan pengadaan bibit kopi liberika varietas Liberikayong.
“Di samping itu masyarakat Kayong Utara sudah tidak perlu bingung lagi mau memilih dan mengembangkan kopi pada lahannya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kayong Utara, Wahono menyambut baik adanya penambahan komoditi lokal telah terdaftar di Kementerian Pertanian setelah padi unggulan.
“Kita berbahagia sudah bertambah lagi satu komoditi lokal yang terdaftar di Kementerian Pertanian setelah padi unggulan lokal. Kopi Liberika Kayong yang sudah mulai dikenal masyarakat luas,”ungkapnya.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV/Antara