Kemendag Salurkan 11 Juta Liter Minyak Goreng ke Pedagang, Dijual Rp14.000/Liter
Kebijakan | 25 November 2021, 14:26 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Untuk menstabilkan harga minyak goreng di pasaran, Kementerian Perdagangan akan menyalurkan 11 juta liter minyak goreng. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan, minyak goreng murah itu akan dijual oleh 45.000 toko ritel yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).
Minyak goreng murah itu akan dijual seharga Rp14.000 per liter, dengan pembelian maksimal 1 liter per orang.
"Sudah disalurkan dan sedang berlangsung," kata seperti dikutip dari Antara, Kamis (25/11/2021).
Baca Juga: Ini Sederet Keunggulan DME yang Akan Gantikan LPG
Kenaikan harga minyak goreng yang dipengaruhi faktor commodity supercycle, diperkirakan masih akan berlanjut hingga tahun depan.
Commodity supercycle merupakan periode di mana harga-harga komoditas mengalami kenaikan dalam waktu panjang. Biasanya periode ini terjadi setelah krisis.
Saat ini, supersiklus komoditas disebabkan pandemi Covid-19, bergesernya masa tanam dan panen, hingga mahalnya biaya pengiriman lewat kontainer.
"Kita prediksi sampai kuartal I 2022 (harga) masih meningkat terus. Karena termasuk komoditas yang supercycle yang harganya meningkat tajam. Di satu sisi harga supercycle memberi berkah, di sisi lain memberi dampak negatif untuk minyak goreng. Jadi, ini naik terus dan ini kemungkinan beranjak naik terus," tutur Oke.
Baca Juga: Satgas Berikan Aset Sitaan BLBI Senilai Rp500 Miliar ke 7 Kementerian/Lembaga dan Pemkot Bogor
Naiknya harga minyak sawit mentah membawa berkah bagi ekspor Indonesia. Pendapatan negara dari ekspor minyak sawit juga meningkat. Namun rakyat kecil menjerit karena harga minyak goreng baik curah maupun kemasan terus naik sejak awal tahun ini.
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Antara