Menparekraf Sandiaga Uno Sebut Desa Wisata Dibangun Bukan dengan Jor-joran Dana
Ekonomi dan bisnis | 10 November 2021, 10:11 WIBSAMOSIR, KOMPAS.TV – Pembangunan desa wisata tidak bersandar pada infrastruktur fisik yang besar dan pendanaan yang banyak. Melainkan, lebih kepada penguatan ekosistem pariwisata dan sumber daya manusia.
Hal tersebut ditegaskan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno usai berkunjung ke Desa Wisata Tipang, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Desa yang masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik tahun 2021.
"Justru penciptaan ekosistem pariwisata dan penguatan sumber daya manusia yang menjadi kunci pemerintah untuk membangun pariwisata nasional lebih baik ke depan," kata Menparekraf, Rabu (10/11/2021), dilansir dari Antara.
Apalagi, menurutnya, di tengah masa sulit untuk bangkit pada pandemi Covid-19, pihaknya berpikir keras untuk membangun pariwisata dengan dana yang relatif murah tetapi bisa berdampak luas pada kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Buka PeduliLindung Di Desa Wisata Terbaik, Sinyal Menparekraf Sandiaga Uno Malah Muter-muter Terus
Oleh karena itu, sejumlah program seperti Bangga Buatan Indonesia, Kabupaten Kota Kreatif Indonesia, serta Anugerah Desa Wisata Indonesia, terus digencarkan guna mendorong para pelaku wisata dan UMKM di tempat wisata agar beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Ditambah lagi, para pelaku wisata dan UMKM dilatih untuk memaksimalkan pemanfaatan teknologi digital guna mengembangkan dan memasarkan produknya, sehingga bisa berkompetisi di tingkat nasional dan bersaing sengit di level mancanegara.
Seperti Desa Tipang, sebut Sandiaga. Dengan memadukan potensi alam, kuliner dan produk kriya, maka wisatawan akan tertarik untuk berkunjung yang berujung pada geliat aktivitas ekonomi kreatif di tengah masyarakat tanpa perlu membangun infrastruktur fisik berskala besar.
Untuk itu, Kemenparekraf terus mendorong para pelaku pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif agar mampu beradaptasi, berinovasi dan berkolaborasi.
“Sehingga nantinya penciptaan ekosistem pariwisata dan penguatan sumber daya manusia bisa terwujud,” ucapnya.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV/Antara