Rencana Penutupan Tengah Dibahas, Begini Kondisi Operasional Bandara Halim
Kebijakan | 8 November 2021, 16:17 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Sampai saat ini, Bandara Halim Perdanakusuma masih beroperasi normal. Lantaran rencana revitalisasi yang berujung pada penutupan bandara sementara selama 9 bulan, masih dalam tahap pembahasan awal.
"Selamat pagi #AP2Friends, saat ini dapat disampaikan bahwa penerbangan di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma Jakarta beroperasi dengan normal ya," demikian pengumuman di akun Instagram resmi Bandara Halim, dikutip pada Senin (8/11/2021).
Pihak bandara menyatakan, jika proses revitalisasi sudah dimulai dan bandara ditutup akan langsung diinformasikan kepada masyarakat.
"Apabila terdapat informasi resmi akan disampaikan melalui website resmi www.angkasapura2.co.id ya," lanjut pengumuman tersebut.
Baca Juga: Bandara Halim Akan Ditutup, Pengamat Penerbangan: Ruang Tunggu hingga Runway Sudah Tak Layak
Bandara Halim saat ini melayani penerbangan militer, komersil berjadwal, dan pesawat sewaan. Maskapai yang melayani penerbangan komersil berjadwal dari Halim diantaranya Citilink, Batik Air, Trigana Air, dan Pelita Air.
VP Corporate Secretary & CSR Citilink Indonesia Diah Suryani mengatakan, pihaknya juga masih berkoordinasi dengan pemerintah dan pihak lainnya.
“Terkait adanya informasi yang beredar tentang penutupan Bandar Udara Halim Perdanakusuma Jakarta, dapat disampaikan bahwa saat ini Citilink belum mengambil langkah apapun dan masih terus berkoordinasi lebih lanjut dengan Stakeholders setempat terkait informasi rencana penutupan Bandar Udara Halim Perdanakusuma Jakarta," ungkap Diah saat dikonfirmasi KOMPAS TV, Senin (8/11/2021).
Dalam keterangan resminya Jumat (5/11/2021) lalu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih membahas berbagai hal yang harus dipersiapkan terkait dampak dari proses revitalisasi.
Pembahasan itu dilakukan bersama Angkasa Pura II, Kementerian Pertahanan, TNI Angkatan Udara, Kementerian Keuangan, dan pihak maskapai.
Penulis : Dina Karina Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : KOMPAS TV