Berhasil Lakukan Inovasi Budi Daya Lobster, KKP Diminta Segera Sosialisasi ke Pembudidaya
Ekonomi dan bisnis | 8 November 2021, 15:26 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Keberhasilan pengembangan teknologi dalam budi daya lobster oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) diminta untuk segera disosiaslisasikan. Pasalnya, upgrade skill (pemutakhiran keahlian) pembudidaya lobster di berbagai daerah bergantung kesiapan KKP dalam belajar dan praktek bersama di lapangan.
"Kesuksesan implementasi teknologi ini mesti didukung oleh kemampuan pemerintah untuk bekerja bersama pembudidaya lobster di dalam negeri," tegas Direktur Eksekutif Pusat Kajian Maritim untuk Kemanusiaan Abdul Halim, Senin (8/11/2021), dikutip dari Antara.
Ia juga menekankan pentingnya kesiapan pembudiaya lobster di berbagai daerah untuk mengadopsi teknologi budi daya lobster yang telah dikembangkan KKP tersebut.
Selain itu, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) KKP memiliki peta sebaran usaha pembudidayaan lobster, di antaranya di Nusa Tenggara Barat, Lampung, Sulawesi, Jawa, Maluku, dan Papua.
"Berbekal peta tersebut, tinggal dirumuskan target, indikator, dan program kerjanya di masing-masing wilayah. Inilah faktor penentu keberhasilan program peningkatan produktivitas lobster," tutur Abdul Halim.
Baca Juga: Kawasan Pesisir Nusantara Rawan Abrasi, KKP Genjot Penanaman Mangrove Lewat Program PEN
Pengakuan inovasi
Sebelumnya KKP melalui Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Situbondo, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) menyatakan telah berhasil melakukan inovasi teknologi untuk membudidayakan lobster.
"Ini berita gembira, Unit Pelaksana Teknis DJPB BPBAP Situbondo sudah berhasil menemukan teknologi budidaya lobster," kata Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu, dalam siaran pers di Jakarta, 4 November 2021.
Ia mengatakan, upaya tersebut merupakan instruksi dari Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, yang sangat berkomitmen mengembangkan budi daya lobster nasional.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/Antara