Utang RI Disoroti Banyak Pihak, Sri Mulyani: Saya Senang, It's Good
Ekonomi dan bisnis | 24 Oktober 2021, 18:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku senang ketika banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap pengelolaan keuangan negara termasuk utang RI di masa pandemi Covid-19 ini.
Dia mengungkapkan kritik dan sorotan ini dianggap baik, lantaran itu menunjukkan adanya kepedulian dan kepemilikan publik terhadap keuangan negara.
"Sekarang semua orang ngurusin utang, semua bicara bicara itu, it's good bahwa kita punya ownership terhadap keuangan negara," kata Sri Mulyani dalam Peluncuran Buku 25 Tahun Kontan secara virtual, Minggu (24/10/2021).
Dia menambahkan hal tersebut juga merupakan sebuah kemajuan, mengingat sebelumnya jarang yang menaruh perhatian terhadap kondisi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Publik, lanjut dia, melihat peningkatan utang sebagai kondisi taken for granted atau hal yang bisa diterima begitu saja.
"Kalau hari ini banyak orang yang melihat kepada keuangan negara dengan sangat detail, saya senang banget," ungkapnya.
"Pada 1997-1998 tidak ada yang melihat APBN, dianggap taken for granted, 2008-2009 pun enggak ada yang lihat APBN," jelas Sri Mulnyani.
Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Sumringah Gendong Cucu Usai Karantina, Netizen Ramai Sindir Rachel Vennya
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menyatakan sekarang justru banyak yang sudah menyadari bahwa keuangan negara merupakan sebuah instrumen yang luar biasa penting yang akan dan harus hadir saat negara menghadapi krisis.
Lebih lanjut, dia berujar belajar dari tiga krisis yang pernah dilalui Indonesia, yaitu krisis moneter 1998, krisis global 2008, dan krisis pandemi Covid-19 2020, keuangan negara menjadi instrumen penting dalam membangkitkan perekonomian.
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV