> >

Smelter Freeport Gresik Serap 40 Ribu Lapangan Kerja, Jokowi: Itu Goal yang Penting Bagi Rakyat

Ekonomi dan bisnis | 12 Oktober 2021, 14:16 WIB
Presiden Joko Widodo dalam Groundbreaking Pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Selasa (12/10/2021). (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Setpres)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan pembangunan instalasi pemurnian dan pengolahan (smelter) tembaga PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, akan menyerap hingga 40 ribu tenaga kerja.

“Tadi disampaikan Pak Menteri, dalam masa konstruksi saja akan ada 40 ribu tenaga kerja, yang bisa bekerja. Artinya yang terbuka lapangan kerja akan banyak sekali di Kabupaten Gresik dan Provinsi Jawa Timur,” kata Presiden saat groundbreaking di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Selasa (12/10/2021).

Selain itu, menurutnya, jumlah lapangan kerja yang terbuka di Jawa Timur (Jatim) akan semakin besar, jika pembangunan smelter telah selesai dan siap dioperasikan.

Di samping itu, pembukaan lapangan kerja dari aktivitas industri merupakan salah satu tujuan penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Terbukanya lapangan kerja adalah salah satu nilai tambah yang dihasilkan dari pemanfaatan sumber daya alam. Dampak pembukaan lapangan kerja juga bisa memberikan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar yaitu peningkatan pendapatan.

“Ini goal yang penting bagi rakyat,” ujar Presiden Jokowi.

Baca Juga: Erick Thohir: Pendapatan Freeport per Desember 2021 Meningkat 100 Persen, Jadi Rp105 Triliun

Oleh karena itu, Presiden Jokowi mendorong setiap industri yang bergerak di pertambangan dan minerba untuk melakukan hilirisasi.

Proses hilirisasi juga akan mendorong industri dalam negeri untuk lebih mandiri dan berkembang, karena tidak tergantung dengan kegiatan pengolahan tambang di negara lain.

Presiden Jokowi menjelaskan Smelter Freeport di Gresik ini mampu mengolah 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun. Dengan kapasitas itu, smelter yang dibangun dengan desain single line ini juga disebut sebagai smelter terbesar di dunia.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU