Bulu Mata Palsu Purworejo Mendunia, Indonesia Jadi Eksportir Kedua Terbesar
Ekonomi dan bisnis | 27 September 2021, 15:07 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional bersama PT Astra International Tbk melepas ekspor bulu mata palsu senilai sekitar 30 ribu dolar AS.
Bulu mata (bulmat) palsu tersebut produksi dari Purworejo, Jawa Tengah yang diekspor ke Turki, Zimbabwe, dan Amerika Serikat oleh PT Diva Prima Cemerlang, yang merupakan fasilitator bulu mata palsu Desa Sejahtera Astra (DSA) Purwerejo.
“Pelepasan ekspor ini merupakan bukti nyata keberhasilan produk unggulan desa yang berkontribusi terhadap penguatan perekonomian nasional dan perlu terus didukung agar bisa dilakukan secara kontinyu,” Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi lewat keterangannya di Jakarta, Senin (27/9/2021).
Didi berharap dengan pelepasan ekspor ini dapat memacu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di level desa lainnya untuk lebih semangat berkarya dan ikut memasuki pasar internasional.
Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Marolop Nainggolan menjelaskan, pelepasan ekspor ini merupakan salah satu hasil kerja sama Ditjen PEN Kemendag dan PT Astra International Tbk dalam program Pengembangan Ekspor Produk Unggulan Desa yang ditanda tangani pada 28 Juli 2021 lalu.
Dalam kerja sama ini, kedua pihak berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas ekspor sekitar 755 desa dalam program DSA agar berdaya saing dan mampu berkompetisi di pasar global.
Baca Juga: Tampil Segar dengan Bulu Mata "Extension"
Tak hanya itu, mereka juga sepakat untuk menciptakan minimal 100 desa yang mampu ekspor secara mandiri dan mendapatkan repeat order dalam kurun waktu kerja sama selama dua tahun.
Produsen bulmat palsu
DSA Purworejo sendiri merupakan salah satu kawasan desa yang telah memberdayakan lebih dari 200 masyarakat lokal di tiga desa dalam memproduksi bulu mata palsu.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV