Permintaan BBM Naik, Pertamina Antisipasi Kelangkaan di Belitung
Ekonomi dan bisnis | 24 September 2021, 18:35 WIBPANGKALPINANG, KOMPAS.TV - Aktivitas pertambangan timah rakyat memicu kenaikan permintaan BBM di Belitung. Untuk itu, General Manager Pertamina Marketing Operation (MOR) II Sumbagsel Asep Wicaksono Hadi menyampaikan siap menambah pasokan BBM di daerah tersebut.
"Kita telah menambah lembaga penyalur, kapasitas depot, jumlah kanal serta penambahan kapasitas hingga penambahan jam operasional SPBU untuk mengatasi kelangkaan BBM di Babel khususnya Belitung," katanya dalam keterangan persnya, Jumat (24/9/2021).
Menurut Asep, kelangkaan BBM di Pulau Belitung ini, akibat meningkatnya operasional pertambangan bijih timah rakyat, mengingat harga timah saat ini sedang naik, sehingga banyak masyarakat beralih profesi jadi penambang timah.
Oleh karena itu, pihaknya, telah melakukan langkah-langkah antisipasi kelangkaan BBM ini, termasuk menambah jumlah kapal penyuplai untuk memenuhi kebutuhan BBM masyarakat Bangka Belitung yang tinggi disaat harga naik timah tinggi.
Baca Juga: Pertamina Naikkan Harga 2 Jenis BBM Nonsubsidi, Cek Daftar Harganya
Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan mengapresiasi Pertamina dalam mengatasi kelangkaan BBM di Belitung. Ia menyampaikan, Pertamina juga telah siap mengirimkan 5 hingga 15 moduler pertashop untuk mengatasi kelangkaan BBM di wilayah perdesaan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Jika sebelumnya untuk operasional bahan bakar pertambangan hanya menggunakan jenis solar, namun saat ini sudah ada alternatif menggunakan premium maupun pertalite untuk bahan bakar mesin tambang timah tersebut," ujarnya.
Salah seorang warga Belitung Taswid mengaku sudah sekitar sebulan lebih kelangkaan BBM terjadi di Belitung. "Ini gara-gara orang nambang timah, jadi BBM di SPBU cepat habis," katanya.
Baca Juga: Pertamina Kembangkan Bioavtur J2.4, Bahan Bakar Pesawat Campuran Minyak Sawit
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV