Kemnaker Sebut Ada 750.000 Pekerja Gagal Dapat BLT Gaji, Ternyata Ini Penyebabnya
Kebijakan | 22 September 2021, 14:42 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Pemerintah sudah menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau BLT Gaji sebanyak 5 kali. Namun ternyata, ada 758.327 pekerja atau buruh yang gagal menerima bantuan tersebut.
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Anwar Sanusi mengatakan, mereka gagal menerima BLT Gaji bukan karena masalah administrasi.
Tetapi, karena mereka sudah mendapat bantuan dalam bentuk lain dari pemerintah. Seperti Kartu Prakerja, Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau BLT UMKM, hingga Program Keluarga Harapan (PKH).
"Sudah dapat bantuan lain," katanya ketika dihubungi Kompas TV, Rabu (22/9/2021).
Baca Juga: Ratusan KK di Tegal Tak Bisa Terima Bansos, Apa Sebabnya?
Menurut Anwar, jika ada masalah adminstrasi akan langsung diperbaiki sehingga hak pekerja tetap disalurkan. Pekerja akan mendapat BLT gaji di tahap selanjutnya.
Kemenaker mencatat, hingga 16 September 2021 BLT gaji sudah disalurkan kepada 4.611.816 pekerja, atau 52,98 persen dari target penyaluran tahun ini. Yaitu sebanyak 8,7 juta pekerja.
"Kita yang data terakhir ini (untuk pencairan tahap selanjutnya), sedang proses buka rekening kolektif. Kalau sudah buka rekening kolektif, nanti saya infokan," ujar Anwar.
Pembukaan rekening baru diperlukan, bagi pekerja yang belum mempunyai rekening di bank BUMN. Yaitu BNI, BRI, BTN, dan Bank Mandiri. Lantaran bantuan disalurkan lewat keempat bank tersebut. Hal itu mulai berlaku di BLT gaji tahap 4 dan 5.
Baca Juga: Mau Dapat Bantuan Uang Kuliah Rp9 Juta dari Anies Baswedan? Cek Syarat Lengkapnya
Penulis : Dina Karina Editor : Purwanto
Sumber :