BLT Rp 1,2 Juta Mulai Disalurkan ke 3.500 PKL dan Warteg di Sidoarjo
Ekonomi dan bisnis | 22 September 2021, 07:25 WIBSIDOARJO, KOMPAS.TV – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mulai menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) untuk pedagang kaki lima dan warung yang usahanya terdampak pandemi Covid-19.
Bantuan sosial sebesar Rp 1,2 juta per pedagang ini diharapkan membantu penyediaan modal untuk memulihkan kembali usaha mereka di masa relaksasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat.
Salah satu penerima manfaat bantuan tunai, Didik Catur Wahyudi (55), penjual makanan dari Desa Punggul, Kecamatan Gedangan, mengungkapkan, selama pandemi Covid-19, transaksi penjualan sepi. Akibatnya, pendapatan pedagang yang menurun drastis, bahkan nyaris tanpa pemasukan.
”Setelah penanganan pandemi mulai menunjukkan hasil yang baik, saya ingin memulai usaha kembali, tetapi kesulitan modal karena simpanan sudah habis. Bersyukur ada bantuan tunai sehingga bisa bangkit jualan lagi,” ujarnya.
Di Kabupaten Sidoarjo terdapat 3.500 penerima bantuan Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW) yang telah terverifikasi secara berjenjang dari pemerintah desa hingga pemda.
Baca Juga: Penyaluran Dana BLT Warteg dan PKL Rp 1,2 Juta Akan Libatkan Asosiasi
Proses pendataan dilakukan di desa-desa dengan bantuan perangkat desa dan bhabinkamtibmas untuk menyisir seluruh pelaku usaha agar tidak ada yang terlewati.
Kepala Polresta Sidoarjo Komisaris Besar Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, setelah didata oleh perangkat desa, selanjutnya proses verifikasi dilakukan petugas di polres.
”Pemberian bantuan tunai dari pemerintah ini merupakan bagian dari upaya pemulihan ekonomi Indonesia. Selama hampir dua tahun pandemi Covid-19 berlangsung, berdampak pada lesunya roda perekonomian,” ujar Kusumo.
Pada Selasa, (21/9/2021), ada 50 pedagang kaki lima dan pengelola warung mengantre pencairan dana bantuan tunai di Polresta Sidoarjo.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas.id