Pemerintah Berupaya Menggaet 30 Juta UMKM di Perdagangan Digital
Ekonomi dan bisnis | 26 Agustus 2021, 17:11 WIBJAKARTA, KOMPASTV - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi optimistis pemerintah akan mencapai target 30 juta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bergabung dalam perdagangan digital hingga pada 2023.
"Melihat perkembangan yang sangat positif, kami optimistis target pemerintah untuk UMKM on boarding ke platform digital pada akhir 2023 akan tercapai. Bahkan melebihi target yang ditetapkan Bapak Presiden Joko Widodo," ujar Mendag Lutfi saat menghadiri Gerakan Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Pelangi Sulawesi secara virtual, Kamis (26/8/2021).
Lutfi berharap hal tersebut dapat ikut memicu kinerja sektor perdagangan dan membantu pemulihan ekonomi nasional.
Pada triwulan II-2021 perekonomian Indonesia berhasil mencatatkan pertumbuhan sebesar 7,07 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Sementara kinerja pertumbuhan sektor perdagangan mencapai 9,44 persen.
Secara khusus, transaksi e-commerce selama semester I-2021 juga tumbuh secara signifikan sebesar sebesar 63,4 persen dengan nilai transaksi Rp186,7 triliun dan diperkirakan pada akhir 2021 akan mencapai setidaknya Rp 395 triliun.
Mendag menyebut hingga pertengahan Agustus 2021, sudah lebih dari 15 juta UMKM atau 22 persen lebih dari total UMKM Indonesia sudah bergabung ke perdagangan digital.
Baca Juga: Penempatan Dana PEN 2020 pada Perbankan Berbuah Hingga Rp 218 Triliun, Bakal Disalurkan ke UMKM
"Dari 15 juta UMKM tersebut, lebih dari 7 juta UMKM merupakan hasil on boarding selama masa kampanye Gernas BBI yang diluncurkan pada Mei 2020," kata Lutfi.
Lebih lanjut, menurutnya, Indonesia sebagai salah satu negara terbesar di dunia sangat berpotensi untuk menjadi pemain kunci dalam ekonomi digital dunia dan kawasan lainnya seperti di ASEAN. Adapun nilai ekonomi digital RI pada 2020 adalah Rp 632 triliun dan diproyeksikan akan tumbuh delapan kali lipat pada 2030 yang angkanya mencapai Rp 4.531 triliun.
"Hal itu dapat tercapai apabila kita bisa mengoptimalkan pembangunan infrastruktur telekomunikasi yang merata, perkembangan sumber daya manusia yg kompeten, serta dukungan regulasi yang komprehensif," kata Mendag.
Baca Juga: Menperin Bakal Perbaiki Instrumen Penghambat Arus Deras Produk Impor
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV/Antara