Bank Syariah Indonesia RUPSLB Selasa Ini, Tuan Guru Bajang Digadang-gadang Jadi Komut
Perbankan | 24 Agustus 2021, 12:03 WIBTGB yang menjabat Gubernur NTB dua periode dari tahun 2008 – 2018, dinilai punya pengalaman lantaran sebelumnya bisa mengkorversi Bank NTB menjadi Bank NTB Syariah pada tahun 2018.
Lalu, selama menjabat Gubernur NTB, TGB juga melakukan merger semua Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di seluruh kabupaten/kota se- NTB menjadi satu PT BPR.
Ini sejalan dengan target penyelesaian operasional merger tiga bank syariah terbesar di Indonesia yaitu PT BRI Syariah, PT Bank BNI Syariah, PT Bank Syariah Mandiri. Saat ini, BRIS tengah menyelesaikan operasional merger, dari sistem informasi, produk, konsumer hingga corporate.
Tak hanya itu, rekam jejak TGB sebagai gubernur juga panjang. Seperti, dalam dua periode kepemimpinan di NTB, TGB sukses mengangkat NTB dari predikat sebagai provinsi tertinggal.
Dalam jangka waktu 2014-2016, laju pertumbuhan ekonomi NTB meningkat dengan 9,9 persen. Prestasi ini membuat NTB mendapat predikat pertumbuhan ekonomi terbaik. Bahkan melampaui nasional yang saat itu hanya sebesar 4,9 persen.
TGB berhasil menekan angka pengangguran di NTB hingga 3,32 persen. Prestasinya ini menyematkan NTB sebagai provinsi ke-6 dengan angka pengangguran terendah. Dengan sejumlah prestasi tersebut, TGB diharapkan mampu memberikan kontribusi terbaik bagi kinerja BRIS.
Adapun, sehari jelang RUPSLB, harga saham BRIS mencapai Rp 2.200 per saham dalam penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Senin 23 Agustus, naik 2,33 persen.
Baca Juga: Luhut Lobi Arab Saudi Suntik Modal ke Bank Syariah Indonesia
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/Kontan.co.id