Ekonom Harapkan Pemerintah Jaga Industri agar Bertahan di Tengah Pandemi
Ekonomi dan bisnis | 23 Agustus 2021, 14:12 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan target pertumbuhan ekonomi pada Rancangan APBN (RAPBN) 2022 berada di kisaran 5,0 persen sampai dengan 5,5 persen.
Ekonom menyampaikan bukan pada persoalan pertumbuhan ekonomi per kuartal, pemerintah justru perlu fokus menjaga agar sektor industri, sebagai pendorong utama ekonomi, dapat bertahan di tengah pandemi COVID-19 yang masih terjadi.
Hal tersebut dikemukakan oleh Pengamat Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Andry Satrio Nugroho. Andry menjelaskan, untuk industri berorientasi ekspor di Indonesia, penting memastikan bahwa sektor tersebut mampu memenuhi permintaan dari negara tujuan ekspor dengan baik.
Jika industri RI gagal memenuhi kebutuhan mereka, maka negara tersebut akan mencari industri dari negara lain untuk menggantikan Indonesia dalam memenuhi kebutuhan mereka. "Jadi, bagaimana kita menjaga itu terpenuhi menjadi penting," kata Andry, Senin (23/8/2021), dikutip dari Antara.
Selain itu, hal lain yang juga perlu mendapat perhatian adalah bagaimana sektor industri tidak memberikan dampak negatif akibat pandemi yang terjadi. Misalnya, soal pemutusan hubungan kerja (PHK) yang mendesak dilakukan karena dampak dari pandemi Covid-19.
Baca Juga: Data Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2021 Hanya Semu, Indef: Capaian PDB Belum di Level Normal
Untuk itu, Andry mengapresiasi upaya pemerintah melalui Kementerian Perindustrian yang secara rutin melaporkan kinerjanya untuk mengevaluasi jalannya produksi dan kondisi kesehatan karyawan setiap Selasa dan Jumat.
Andry berharap agar penyebaran Covid-19 secara masif tak lagi terjadi, sehingga roda perekonomian perlahan-lahan dapat berputar dan semakin pulih dari hari ke hari.
"Melihat vaksinasi kita masih rendah, tentunya itu membuat kita harus berjaga-jaga, karena kita tidak inginkan penyebaran yang masif dan kembali pada pengetatan daripada aktivitas dari kegiatan ekonomi, apalagi produksi," ujarnya.
Baca Juga: Industri Ekspor Bakal Didorong, Meski Ada Ancaman Varian Delta dari Mitra Dagang
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV