Bank Indonesia Sebut Posisi Utang Luar Negeri lndonesia Menurun, Ini Hitungannya
Ekonomi dan bisnis | 16 Agustus 2021, 17:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Utang luar negeri (ULN) Indonesia pada triwulan II-2021 menurun. Sebelumnya, utang Indonesia sebesar 415,1 miliar dolar AS, turun 0,1 turun (q-t-q) dibandingkan dengan posisi ULN triwulan I 2021 sebesar 415,3 miliar dolar AS.
“Perkembangan tersebut didorong oleh perlambatan pertumbuhan ULN Pemerintah dan kontraksi ULN swasta,” terang Direktur Eksekutif Bank Indonesia Erwin Haryono dalam siaran pers pada website bi.go.id, Senin (16/8/2021).
Kontraksi ULN swasta
Adapun, ULN swasta mengalami kontraksi sebesar 0,5 persen (yoy) pada triwulan II 2021, setelah pada triwulan I 2021 tumbuh positif sebesar 2,6 persen (yoy).
Hal ini disebabkan oleh kontraksi pertumbuhan ULN lembaga keuangan sebesar 6,8 persen (yoy), lebih dalam dari kontraksi triwulan sebelumnya sebesar 6,7 persen (yoy).
Selain itu, pertumbuhan ULN perusahaan bukan lembaga keuangan mengalami perlambatan sebesar 1,3 persen (yoy) dari 5,4 persen (yoy) pada triwulan I 2021.
Dengan perkembangan tersebut, posisi ULN swasta pada triwulan II 2021 tercatat sebesar 207,2 miliar dolar AS, atau menurun 0,8 (qtq) dibandingkan dengan posisi triwulan sebelumnya.
Baca Juga: Informasi Terkini Soal Utang Luar Negeri Indonesia
Berdasarkan sektornya, ULN swasta terbesar bersumber dari sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin, sektor pertambangan dan penggalian, serta sektor industri pengolahan, dengan pangsa mencapai 76,3 persen dari total ULN swasta.
ULN tersebut masih didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 76,7 persen terhadap total ULN swasta.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV