> >

Indonesia Perkecil Defisit Perdagangan dengan China

Ekonomi dan bisnis | 5 Agustus 2021, 17:36 WIB
Menteri Perdagangan M Lutfi (Sumber: Instagram @kemendag)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia berhasil memperkecil defisit neraca perdagangan dengan Republik Rakyat China (RRC) dan memperbesar surplus perdagangan dengan Amerika Serikat (AS) pada semester I/2021 atau periode Januari-Juni 2021.

Hal tersebut dinyatakan oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (5/8/2021).

"Pada semester I tahun ini, defisit kita ke RRT (RRC) itu 3,19 miliar dolar AS. Sejak 2005. Ini mungkin defisit perdagangan kita yang terendah dengan China," katanya.

Lutfi menjelaskan, neraca perdagangan dengan Amerika Serikat juga mengalami surplus yang diprediksi lebih besar.

Melihat, sepanjang 2020 surplus dengan AS mencapai 10 miliar dolar AS, sementara hingga semester I/2021, surplus perdagangan dengan AS mencapai 6,55 miliar dolar AS.

Menurut Lutfi apabila neraca perdagangan tersebut konsisten, maka kedua angka tersebut, yakni perdagangan dengan China mungkin defisitnya mencapai 6,4 miliar dolar AS dan surplus dengan AS akan mencapai 13 miliar dolar AS hingga akhir 2021.

"Dengan demikian, yang satu (dengan China) akan menjadi defisit terendah dalam delapan hingga sembilan tahun terakhir, dan yang satu (dengan AS) merupakan salah satu surplus yang terbesar," ujar Mendag.

Baca Juga: Perekonomian Global Membaik, Pertumbuhan Ekonomi Nasional Capai 7,07 Persen di Triwulan II-2021

Meski perdagangan dengan Singapura, Indonesia masih mengalami defisit 2 miliar dolar AS, namun perdagangan dengan beberapa negara masih terbilang surplus.

Misalnya, dengan Jepang surplus 1,41 miliar dolar AS.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU