DPRD Imbau Pemprov Jabar Antisipasi Kemungkinan Gelombang PHK
Ekonomi dan bisnis | 27 Juli 2021, 13:40 WIBBANDUNG, KOMPAS.TV - Pemerintah Provinsi Jawa Barat diimbau untuk mengantisipasi gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagai imbas dari penetapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Hal tersebut disampaikan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jabar.
Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat Bambang Mujiarto mengatakan, pihaknya meminta Pemda Jabar segera mempersiapkan skema terukur sebagai salah satu solusi seiring gelombang PHK yang terjadi di Jawa Barat.
"Jangan terkesan latah dalam menentukan kebijakan di tengah pandemi, jangan sporadis dan tidak terukur. Dalam hal ini pemda harus bertindak cepat, melakukan konsolidasi tersendiri untuk merumuskan sebuah skema seperti yang terjadi pada skema pemulihan ekonomi," ujarnya di Bandung, Selasa (27/7/2021).
Menurutnya, untuk mengantisipasi dampak gelombang PHK yang terjadi, selain melibatkan seluruh stakeholder, Pemprov Jabar juga harus melibatkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
BUMD mempunyai peranan penting untuk dapat memberikan akses bantuan permodalan bagi para pelaku usaha dan masyarakat sehingga dampak dari PHK akibat PPKM Darurat dapat diminimalisir.
Baca Juga: Cegah Ledakan PHK di Sejumlah Sektor, Buruh Akan Lakukan Aksi Mogok Kerja Pada 5 Agustus
"Melibatkan badan usaha milik daerah untuk menyediakan akses permodalan bagi para pelaku usaha, sehingga dampak PHK dari perpanjangan PPKM Darurat ini dapat diminimalisir," katanya.
Sementara itu, kebijakan untuk memperpanjang PPKM dinilai memiliki dampak di berbagai sektor seperti sektor ekonomi yang memiliki penurunan pendapatan per kapita, terlebih ekonomi yang terus menurun. Pemerintah harus membuat gerakan untuk menaikkan pendapatan masyarakat khususnya sektor ekonomi informal.
Sekretaris Komisi II DPRD Jawa Barat Yunanda Eka Perwira mengatakan PPKM merupakan suatu pilihan untuk fokus dalam kesehatan dan ekonomi dapat tetap berjalan.
Menurut Yunandar PPKM merupakan salah satu pilihan dari sekian banyak pilihan yang diambil oleh pemerintah terutama untuk menyeimbangkan antara bagaimana mengatasi dampak kesehatan dan dampak ekonomi.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/Antara