> >

Siapkan Biomassa untuk PLTU, PLN Kembangkan Hutan Energi dengan Undana

Bumn | 8 Juli 2021, 16:03 WIB
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Agustinsu Jatmiko (ketiga kanan) bersama Rektor Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang Prof Fredik L. Benu berposes sambil menunjukkan dokumen kerja sama pengembangan hutan energi di Kupang, Kamis (8/7/2021). (Sumber: Kompas.tv/Ant)

KUPANG, KOMPAS.TV - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur bekerja sama dengan Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang untuk mengembangkan hutan energi. Langkah ini bertujuan untuk  menghasilkan bahan baku bagi kebutuhan bahan bakar pembangkit listrik.

"Sasaran kerja sama ini adalah untuk pemenuhan bahan baku program Cofiring Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dikelola PLN NTT," kata General Manager PT PLN UIW NTT Agustinus Jatmiko di Kupang, Kamis (8/7/2021), dikutip dari Antaranews.com. 

Lebih lanjut, Ia menjelaskan, pengembangan hutan energi memanfaatkan lahan di Pulau Timor yang disiapkan Undana dalam kegiatan budidaya berbagai tanaman yang akan menghasilkan kayu untuk bahan baku biomassa. Kemudian, biomassa itu digunakan untuk kebutuhan bahan bakar PLTU.

Bahan baku yang dihasilkan nantinya akan dipasok untuk kebutuhan bahan bakar sebagai subsitusi batu bara di PLTU Bolok maupun PLTU Panaf yang masih dalam tahap pembangunan.

Baca Juga: PLN Bakal Akuisisi 100 Persen Saham di PT Mandau Cipta Tenaga Nusantara

"Ketika PLTU Panaf beroperasi maka kebutuhan biomassa akan bertambah sebagai subtitusi batu bara karena itu kita persiapkan pasokan baha bakunya melalui kerja sama ini," terangnya.

Selain itu, Agustinus mengapresiasi dukungan pihak Undana untuk pengembangan energi baru terbarukan dari sampah tanaman untuk mewujudkan salah satu pilar transformasi PLN yaitu energi hijau (green energy).

Menurutnya, kerja sama ini juga dapat memberdayakan masyarakat di sekitar hutan energi yang berperan mengelola hutan serta Usaha Kecil Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk penyediaan stok biomassa serta sinergi dalam hal tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Adapun, Rektor Undana Prof Fredrik L. Benu mengatakan pihaknya bersama pemerintah Provinsi NTT telah menyiapkan lahan 3.000 hektare untuk hutan energi dalam mendukung program Cofiring PLN.

"Pada 2020 lalu kami menghasilkan produk inovasi tapi tidak cukup didukung dengan dokumen-dokumen pendukung lain yang sebenarnya mudah kita penuhi. Tahun ini saya bersyukur, kita dapat tanda tangan kerja sama ini sehingga bisa memenuhi indikator yaitu menghasilkan produk inovasi," katanya.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV

Tag

TERBARU