Tutup 50 Gerai dan PHK Karyawan, Bata Optimistis di 2021 Penjualan Tembus 10 Persen
Ekonomi dan bisnis | 17 Juni 2021, 10:47 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Direktur PT Sepatu Bata Tbk (BATA) Hatta Tutuko mengakui memang ada PHK, karena pandemi membuat penjualan BATA menurun drastis. Namun tidak ada PHK besar-besaran terhadap para karyawannya.
"Mengenai karyawan, memang berdampak dari Covid-19 itu bisnis berkurang. Kita tidak melakukan secara besar-besaran PHK, biasanya kalau kontrak kerja sudah habis ya tidak kita perpanjang," kata Hatta dalam konferensi pers virtual paparan kinerja, Rabu (16/06/2021).
"Itupun kita lakukan sesuai ketentuan perundang-undangan pemerintah. Jadi, tidak ada PHK besar-besaran yang dilakukan oleh PT Bata," tambahnya.
Hatta juga menegaskan, perusahaan hanya akan menutup gerai jika dari hasil evaluasi memang sudah tidak menguntungkan.
Baca Juga: PLN Akhirnya Bantu Lunasi THR 113.000 Pekerja Alih Daya
"Penutupan toko secara sengaja itu tidak ada. Kami menutup toko itu kalau misalnya toko itu tidak profitable dan tidak ada besar-besaran menutup toko yang dilakukan oleh sepatu BATA," ujar Hatta.
Sejak awal pandemi, perusahaan telah menutup 50 gerai. Hingga Mei 2021, BATA masih memiliki 460 gerai.
Tahun lalu, BATA juga mengalami kerugian sebesar Rp177,76 miliar. Lantaran penjualan BATA saat itu hanya Rp459,58 miliar, atau turun 50,64 persen dari 2019 yang sebesar Rp931,27 miliar.
Sedangkan tahun ini, manajemen optimistis kinerja perusahaan akan lebih baik. BATA pun menargetkan pertumbuhan penjualan diatas 10 persen, karena melihat adanya peningkatan penjualan di masa Lebaran pada kuartal-I 2021.
Baca Juga: Maskapai Emirates Rugi Besar Selama Pandemi, Pemerintah UAE Suntik Dana Rp44 T
Penulis : Dina Karina Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV