Kejar Target Investasi Rp900 T, Jokowi Bentuk Satgas Investasi
Ekonomi dan bisnis | 7 Juni 2021, 11:29 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Investasi. Tujuannya untuk meningkatkan kemudahan berusaha dan investasi.
Pembentukan satgas itu ditetapkan dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 11 Tahun 2021 yang diteken Jokowi pada 4 Mei 2021.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Sekretariat Negara, Senin (06/06/2021). Pasal 3 Keppres itu menyebutkan, Satgas Investasi diketuai oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
Lalu wakil ketua I dijabat oleh Wakil Jaksa Agung Setia Untung Arimuladi, dan wakil ketua II dijabat oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.
Baca Juga: Perpres Industri Miras Tertutup untuk Investasi Diteken Jokowi
Kemudian, Staf Khusus Presiden yang juga kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dini Purwono menjabat sebagai sekretaris satgas. Nantinya satgas investasi wajib melapor kepada Presiden Jokowi minimal setiap 1 bulan sekali.
Berdasarkan Keppres No 11/2021, tugas satgas investasi adalah sebagai berikut:
a. memastikan realisasi investasi setiap pelaku usaha penanaman modal dalam negeri maupun penanaman modal asing yang berminat dan/atau yang telah mendapatkan perizinan berusaha;
b. menyelesaikan secara cepat permasalahan dan hambatan (debottlenecking) untuk sektor-sektor usaha yang terkendala perizinan berusaha dalam rangka investasi;
c. mendorong percepatan usaha bagi sektor-sektor yang memiliki karakteristik cepat menghasilkan devisa, menghasilkan lapangan pekerjaan, dan pengembangan ekonomi regional/lokal;
Baca Juga: Tips Kumpulkan Dana Haji Lebih Cepat Dengan Investasi Syariah
d. mempercepat pelaksanaan kerja sama antara investor dengan usaha mikro, kecil, dan menengah; dan
e. memberikan rekomendasi penindakan administratif kepada pimpinan kementerian/lembaga/otoritas dan pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota terhadap pejabat/pegawai yang menghambat pelaksanaan investasi maupun yang dapat menambah biaya berinvestasi di Indonesia.
Presiden Jokowi memberi target kepada Menteri Investasi untuk membawa Rp 900 triliun investasi masuk ke Indonesia tahun ini. Sedangkan realisasi investasi yang masuk ke Indonesia pada kuartal I 2021, baru mencapai Rp219,7 triliun.
Baca Juga: Uang Rp 35 Juta Raib Dipakai Investasi Bitcoin Bodong, Pedagang Bakso Gagal Naik Haji
Walaupun jumlah itu naik dibanding 2020, Bahlil mengatakan mengejar target investasi Rp900 triliun bukan hal yang mudah.
"Di kuartal I-2021 realisasi investasi kita Rp 219,7 triliun dari target Rp 860 triliun, namun presiden memerintahkan BKPM target Rp 900 triliun, ini bukan pekerjaan yang gampang, " kata Bahlil dalam konferensi pers virtual, Senin (26/04/2021).
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV