> >

Sandiaga Uno Harap Ajang Olahraga Internasional yang Digelar di Indonesia Bisa Bangkitkan Pariwisata

Ekonomi dan bisnis | 2 Juni 2021, 21:50 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno (Sumber: Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berharap pertandingan internasional yang digelar di Indonesia dapat membangkitkan pariwisata Tanah Air.

Seperti diketahui, Indonesia akan menggelar dua ajang olahraga internasional, yakni Federation Internationale de Basketball (FIBA) Asia Cup 2021 dan World Superbike 2022.

"Kita harapkan ini bisa menggeliatkan kembali baik perekonomian maupun pariwisata dalam bingkai pengendalian Covid-19," kata Sandiaga dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (2/6/2021). 

Sandiaga juga optimistis adanya ajang internasional tersebut dapat membangkitkan semangat dan menunjukkan bahwa Indonesia siap menyelenggarakan ajang kelas dunia dengan aman.

Baca Juga: Sandiaga Uno Kunjungi Desa Wisata Tugu Selatan di Kab. Bogor

"Ini bisa membangkitkan semangat dan menunjukkan kepada event lain kelas dunia bahwa Indonesia siap," tegas dia. 

Politikus Partai Gerindra ini menyebut untuk ajang World Superbike rencananya akan digelar 12-14 November 2021 di Mandalika, Nusa Tenggara Barat.

"World Superbike akan melibatkan 24 atlet mancanegara yang akan bertanding untuk event bergengsi akhir musim. Diperkirakan antara 20 ribu penonton per hari yang berpotensi menyaksikan," jelas Sandiaga.

Meskipun mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat, namun sesuai arahan Presiden Jokowi, penyelenggaraan harus tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin baik.

Oleh sebab itu, penyelenggaraan ajang internasional ini, kata Sandiaga, akan dilakukan dengan sistem bubble dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat baik untuk para atlet, official crew, dan penonton.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Yakin Film Animasi Nussa Bisa Mendunia

Sandiaga menuturkan para atlet nantinya diharapkan hadir lima hari sebelum mulai latihan.

Atlet dan kru diwajibkan sudah menerima vaksin yang disetujui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sebelum keberangkatan para atlet dan kru harus melakukan Tes PCR. Setelah tiba di Indonesia mereka wajib melakukan karantina dan terus secara rutin dilakukan testing.

Terkait aturan kapasitas penonton nantinya akan ditentukan melihat data Covid-19 pada November 2021. 

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Ajak Pelaku Wisata Desa dan Ekonomi Kreatif Ikut Ajang ADWI 2021

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU